Skip to main content

Baca yuk!

aku co-pas dari yhoo news.. menarik nih.. ;)


7 Tipe Pria yang Tak Layak Dijadikan Suami

VIVAnews - Anda mencintai pasangan, tapi apakah dia merupakan tipe pria yang tepat untuk Anda nikahi? Pastor Pat Connor, pakar perkawinan dan pastor pertama yang ucapannya dikutip majalah Glamor, tahu jawabannya.


Pastor kelahiran Australia, yang kini tinggal di New Jersey, AS, ini memiliki kesimpulan mengenai tipe pria tidak tepat untuk dijadikan suami. Hal ini berdasarkan 40 tahun pengalaman menjadi pakar konsultasi para pasangan telah bertunangan dan akan menikah.


Pastor Connor telah memberikan konsultasi pernikahan pada lebih dari 200 pasangan. Ia juga kerap menjadi pengajar lepas di sekolah-sekolah menengah atas, dan mengajarkan gadis-gadis agar jangan sampai terperangkap dalam pernikahan dengan tipe pria yang salah.


Mengapa Pastor Connor sering memberikan pengarahan tentang perkawinan pada gadis-gadis yang belum cukup umur untuk menikah? "Sebab, gadis muda yang baru mengenal cinta akan lebih mudah menyerap informasi tentang asmara, ketimbang wanita yang telah beberapa kali jatuh cinta," kata Pastor yang tidak percaya adanya belahan jiwa, tapi ia lebih yakin pada pasangan yang mau berkomitmen.


Saran yang paling sering dilontarkan Pastor Connor adalah sebaiknya Anda menjalani masa pertunangan selama setahun untuk mengetahui karakter, dan nilai-nilai yang dianut pasangan Anda. Namun menurutnya, tidak semua pria layak dijadikan suami. Berikut ini daftar tipe pria yang sebaiknya jangan dijadikan suami, seperti dikutip dari Times of India:


1. Tipe anak mama. Pria yang selalu bergantung pada ibunya, biasanya menunjukkan dia tidak bisa berdiri sendiri, dan akan terus bergantung pada ibunya atau istrinya.

2. Pria tidak bisa mengelola uang. Bila pasangan tidak memiliki tabungan, atau tidak berinvestasi, umumnya tergolong pria yang kurang bertanggung jawab.

3. Pria yang tidak mempunyai teman.

4. Pria yang kerap meremehkan Anda di depan teman atau keluarga. Tipe satu ini kerap menuntut untuk dihargai tapi tidak menghargai pasangannya.

5. Pria yang kasar terhadap pramusaji. Biasanya, jika sering memberikan perlakuan kasar terhadap orang lain, bukan tak mungkin ia juga melepaskan temperamennya yang tinggi pada Anda.

6. Pria yang tidak bisa menertawai dirinya sendiri. Tipe yang terlalu perfeksionis bisa membuat hidup pasangannya tidak tenang.

7. Pria yang tidak bersedia terbuka dengan Anda. Tipe pria ini kerap memiliki rahasia yang bisa jadi merugikan untuk pasangannya di masa mendatang

Comments

Popular posts from this blog

Jumat Agung dan Perjamuan Kudus

Hai blogger! Lama tidak menulis lagi. Saya akan lebih berusaha meluangkan waktu untuk menulis kembali. Hehe. Kemarin, kita di Indonesia ini baru aja liburan panjang. Jumat kemarin adalah tanggal merah perayaan Jumat Agung bagi umat Kristiani. Saya juga merayakannya. Jumat kemarin saya pergi ke gereja bersama mama, mengikuti kebaktian dan menjalani perjamuan kudus. Pada kepercayaan saya, Kristen Protestan, terdapat 2 sakramen yaitu sakramen Baptisan Kudus dan sakramen Perjamuan Kudus. Kalau digereja saya, HKBP, Baptisan Kudus didapatkan ketika masih kecil. Biasanya anak berumur 1-2 tahun mendapat Baptisan Kudus. Setelah cukup dewasa (umur 16-17 tahun), kami diwajibkan untuk belajar Sidi. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran menyeluruh mengenai Alkitab, hukum Tuhan, firman Tuhan, dan segala dasar-dasar kepercayaan kami. Di HKBP sendiri, kami tidak boleh menikah sebelum lulus belajar Sidi. Biasanya Belajar Sid berlangsung hampir 1 tahun. Sama seperti sekolah pada umumnya. Hanya saja

Product Knowledge, Segmenting, Targeting and Positioning Branding pada Levi's Company

 Product knowledge sangatlah penting untuk para produsen karena memuat informasi-informasi yang mendorong terjadinya suatu pembelian. Product knowledge merupakan penjabaran dari teori perilaku konsumen yang terbagi lagi menjadi tiga bagian. Salah satu bagian ini adalah pengetahuan tentang produk yang memiliki perincian tentang jenis produk dan tingkat product knowledge. Product knowledge merujuk pada pemahaman tentang kumpulan berbagai informasi yang diterima oleh konsumen mengenai produk yang meliputi produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk (Dwiastuti, Shinta, & Isaskar, 2012)  Sejarah Levi's Company Popularitas celana jeans memang tidak lagi diragukan. Penggunaan jenis celana ini dapat ditemui hampir di semua generasi, pria maupun wanita, dari anak-anak hingga orang tua. Banyak alasan mengapa celana jeans sering digunakan, salah satunya adalah karena celana ini mempunyai bahan yang tidak mudah rusak dan tahan

Brainstorming, Analisis SWOT, Strategi SO-ST-WO-WT, dan Ideasi untuk LEVI'S JEANS

Pada postingan sebelumnya, kita sudah mengenal lebih dalam mengenai produk Levi's Jeans. Setelah memahami sejarah dari produk, selanjutnya untuk memberikan ideasi bagi perusaan, kita harus memulai dari proses brainstorming, lalu analisis kekuatan-kelemahan-peluang-ancaman, lalu memberikan ide bagi Levi's untuk melakukan inovasi.  Brainstorming adalah suatu rangsangan untuk membangkitkan ide kreatif dengan cara mengeksplor pemikiran sehingga struktur kognitif atau yang disebut pengetahuan utama yang relevan menjadi aktif (Stroebe, Nijstad , & Rietzschel , 2010 dalam Alrubaie dan Esther, 2014: 45) Pada perkuliahan branding yang saya ikuti, proses brainstorming dijabarkan sebagai berikut: Pada tahan preparation dan fact-finding, kelompok kami menggunakan metode 5W + 1H untuk menemukan fakta tentang produk Levi's. Berikut ini pertanyaannya: WHAT Apa saja produk Levi’s? Celana Jeans: - 501® Original - 505™ Reguler - 502™ Reguler Taper - 511™ Slim - 512™ Slim Taper - 510™ Ski