Skip to main content

Man

Mumpung tiba-tiba kepikiran dalam lamunan, langsung cepet-cepet kesini dan nulis.

Pria yang nantinya kelak jadi bapaknya anak-anak saya, kudoakan adalah pria yang....

  • Bisa diskusi bareng apapun itu. Ya masalah kerjaan, rumah tangga, pandangan-pandangan, dan sekalipun hal-hal sepele.
  • Pria itu ngga bosan mendengarkan aku berceloteh dan selalu tertarik untuk tau apa yang aku bicarakan dengan teman-temanku dan yang aku bicarakan dengan diriku sendiri dialam hati.
  • Pria yang ngga bisa tidur atau meninggalkan pasangannya saat masalah belum selesai.
  • Pria yang lebih suka mencium kening dan pipiku dari pada bibirku.
  • Pria yang menenangkan pasangannya dengan mendekapnya erat.
  • Pria yang merasa bersalah saat melihat pasangannya menangis.
  • Pria yang lucu dan mampu mengubah tangis itu menjadi senyuman.
  • Pria itu juga bertanggung jawab dengan pekerjaan, keluarga, dan agamanya.
  • Pria yang mampu membimbing aku dan anak-anak menjadi lebih baik.
  • Pria yang terbuka dengan pasangannya, apapun yang dirasakannya.
  • Pria yang ngga segan mengakui adanya kesalahan didirinya.
  • Pria yang lembut, sabar, dan pengertian terhadap pasangannya.
Bener-bener pria yang mempunyai sikap seperti itulah yang saya doakan dan bayangkan. Untuk itu, saya pun harus belajar memantaskan diri. Belajar seperti sosok pria yang saya inginkan itu.

Amin ya Tuhan, amin....

Comments

Popular posts from this blog

Jumat Agung dan Perjamuan Kudus

Hai blogger! Lama tidak menulis lagi. Saya akan lebih berusaha meluangkan waktu untuk menulis kembali. Hehe. Kemarin, kita di Indonesia ini baru aja liburan panjang. Jumat kemarin adalah tanggal merah perayaan Jumat Agung bagi umat Kristiani. Saya juga merayakannya. Jumat kemarin saya pergi ke gereja bersama mama, mengikuti kebaktian dan menjalani perjamuan kudus. Pada kepercayaan saya, Kristen Protestan, terdapat 2 sakramen yaitu sakramen Baptisan Kudus dan sakramen Perjamuan Kudus. Kalau digereja saya, HKBP, Baptisan Kudus didapatkan ketika masih kecil. Biasanya anak berumur 1-2 tahun mendapat Baptisan Kudus. Setelah cukup dewasa (umur 16-17 tahun), kami diwajibkan untuk belajar Sidi. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran menyeluruh mengenai Alkitab, hukum Tuhan, firman Tuhan, dan segala dasar-dasar kepercayaan kami. Di HKBP sendiri, kami tidak boleh menikah sebelum lulus belajar Sidi. Biasanya Belajar Sid berlangsung hampir 1 tahun. Sama seperti sekolah pada umumnya. Hanya saja

Product Knowledge, Segmenting, Targeting and Positioning Branding pada Levi's Company

 Product knowledge sangatlah penting untuk para produsen karena memuat informasi-informasi yang mendorong terjadinya suatu pembelian. Product knowledge merupakan penjabaran dari teori perilaku konsumen yang terbagi lagi menjadi tiga bagian. Salah satu bagian ini adalah pengetahuan tentang produk yang memiliki perincian tentang jenis produk dan tingkat product knowledge. Product knowledge merujuk pada pemahaman tentang kumpulan berbagai informasi yang diterima oleh konsumen mengenai produk yang meliputi produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk (Dwiastuti, Shinta, & Isaskar, 2012)  Sejarah Levi's Company Popularitas celana jeans memang tidak lagi diragukan. Penggunaan jenis celana ini dapat ditemui hampir di semua generasi, pria maupun wanita, dari anak-anak hingga orang tua. Banyak alasan mengapa celana jeans sering digunakan, salah satunya adalah karena celana ini mempunyai bahan yang tidak mudah rusak dan tahan

Brainstorming, Analisis SWOT, Strategi SO-ST-WO-WT, dan Ideasi untuk LEVI'S JEANS

Pada postingan sebelumnya, kita sudah mengenal lebih dalam mengenai produk Levi's Jeans. Setelah memahami sejarah dari produk, selanjutnya untuk memberikan ideasi bagi perusaan, kita harus memulai dari proses brainstorming, lalu analisis kekuatan-kelemahan-peluang-ancaman, lalu memberikan ide bagi Levi's untuk melakukan inovasi.  Brainstorming adalah suatu rangsangan untuk membangkitkan ide kreatif dengan cara mengeksplor pemikiran sehingga struktur kognitif atau yang disebut pengetahuan utama yang relevan menjadi aktif (Stroebe, Nijstad , & Rietzschel , 2010 dalam Alrubaie dan Esther, 2014: 45) Pada perkuliahan branding yang saya ikuti, proses brainstorming dijabarkan sebagai berikut: Pada tahan preparation dan fact-finding, kelompok kami menggunakan metode 5W + 1H untuk menemukan fakta tentang produk Levi's. Berikut ini pertanyaannya: WHAT Apa saja produk Levi’s? Celana Jeans: - 501® Original - 505™ Reguler - 502™ Reguler Taper - 511™ Slim - 512™ Slim Taper - 510™ Ski