♫ Engkau ada bersamaku disetiap musim hidupku... Tak pernah Kau biarkan ku sendiri...
Tiap merenungkan lagu ini sambil liat-liat foto lama, selalu nangis terharu sama kebaikan Tuhan.
Waktu kecil dulu, keluargaku hidup agak sulit dalam perekonomian. Uang saku kadang ngga cukup mengenyangkan perut selama sekolah. Ditambah lagi, aku ngga sarapan dirumah. Untungnya masih naik jemputan pulang pergi. Tapi pernah suatu waktu, aku memilih untuk main ke rumah sobatku. Uang saku udah ngga ada dan aku pulang berjalan kaki dari Pondok Gede sampai rumah. Untungnya, di 1 KM menuju rumah (kira-kira di tengah komplek), ada tetangga lewat naik becak dan ajak aku naik. Sampe rumah menangis di kamar karena sedih dan letih hingga mau pingsan rasanya. Sedih karena aku mengerti ngga mungkin minta tambahan uang saku ke orang tua. Dan juga bersyukur untuk pertolongan Tuhan lewat tetanggaku yang lewat. Jadi dari kecil pun, aku sudah menghadapi kesulitan hidup. Yang bisa ku lalukan adalah, selalu curhat sama Tuhan Yesus sambil nangis. Hehehe. Sesudah besar gini, kalo diinget-inget lagi, aku sangat bersyukur Tuhan mampukan aku. Gileee... Rasanya mau peluk gadis kecil itu sekarang.
♫ Kekuatan di jiwaku adalah bersamaMu. Tak Pernah ku ragukan kasihMu...
♫ BersamaMu, Bapa.... ku lewati semua. PerkenananMu yang teguhkan hatiku.
Engkau yang bertindak memberi pertolongan. AnugerahMu besar melimpah bagiku.
Note to myself:
Hi, Bi. Kalau kamu ketemu pergumulan hidup, apapun itu, selalu ingat yah... Kamu tidak sendiri. Ada Tuhan. TanganNya yang menopangmu. Aku yakin kamu bisa lewati proses ini dan kamu bisa menang. Semangat ya, Ebi di masa depan. 😊
Comments
Post a Comment