Skip to main content

Bisa Karena Biasa

Setelah saya memasuki dunia kerja, banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan. Berawal dari sekedar tau namun belum bisa mengimplementasikannya, sampai akhirnya saya paham dan sedang belajar untuk mengimplementasikan pelajaran tersebut.

Satu hal yang dari dulu saya ngga pernah pikirkan untuk dicita-citakan, kini menjadi pekerjaan saya. Sejak kecil saya sudah mengenal komputer. Sejak SD pun sudah diajarkan. Dan sejak itu, saya kurang begitu suka dengan dunia IT. Memang Tuhan itu The Best Designer of this world. Dari ngga suka, ngga tertarik, gaptek dan sebagainya, sekarang saya sudah cukup kenal apa itu komputer, aplikasi-aplikasinya, bahkan belajar membuat aplikasi itu sendiri.

Bukanlah hal yang mudah menjalankannya. Masuk kuliah di jurusan IT, tapi ngga pernah tau apa-apa tentang komputer dan dunianya membuat saya harus belajar dan ngga malu dibilang gaptek atau bodoh. Sudah kenalpun, bukan berarti 'bisa'. Kuliah 5 semester, saya hanya bisa membuat web ecek-ecek yang anak semester 3 pun bisa buat.

Tantangan saya selama kuliah adalah memahami apa itu bahasa pemrograman JAVA. Satu kelas pun bisa berdecak kagum kalo ada yang mengerti dan bisa menggunakannya untuk mengeluarkan output yang diinginkan dengan proses atau jalan yang ngga cuma satu. Intinya, kalo logika kita jalan, tinggal belajar gimana nuangin ide jalan tersebut ke dalam otak, ke dalam CODE dalam bahasa jawa (JAVA). hehehe..

Dan Finally, I'm here, doing my Job as a JAVA PROGRAMMER. Setahun ini dikontrak untuk ngoding dengan java tiap hari. Can you imagine it? @_@
Awalnya gw terus-terusan stress, garuk-garuk tanah, sampe mau nangis (LEBAI gila deh gw) gara-gara ngga ngerti-ngerti. Ternyata luaaaaaaaaas banget! Ngga cukup deh apa yang gw dapet di kampus. Kemudian dari minggu ke minggu hingga bulan ke bulan, saya mulai mengerti dan paham. Sampai saya pun akhirnya mengalami sendiri, "bisa karena biasa" tersebut.

sekian. :)

Comments

Popular posts from this blog

Jumat Agung dan Perjamuan Kudus

Hai blogger! Lama tidak menulis lagi. Saya akan lebih berusaha meluangkan waktu untuk menulis kembali. Hehe. Kemarin, kita di Indonesia ini baru aja liburan panjang. Jumat kemarin adalah tanggal merah perayaan Jumat Agung bagi umat Kristiani. Saya juga merayakannya. Jumat kemarin saya pergi ke gereja bersama mama, mengikuti kebaktian dan menjalani perjamuan kudus. Pada kepercayaan saya, Kristen Protestan, terdapat 2 sakramen yaitu sakramen Baptisan Kudus dan sakramen Perjamuan Kudus. Kalau digereja saya, HKBP, Baptisan Kudus didapatkan ketika masih kecil. Biasanya anak berumur 1-2 tahun mendapat Baptisan Kudus. Setelah cukup dewasa (umur 16-17 tahun), kami diwajibkan untuk belajar Sidi. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran menyeluruh mengenai Alkitab, hukum Tuhan, firman Tuhan, dan segala dasar-dasar kepercayaan kami. Di HKBP sendiri, kami tidak boleh menikah sebelum lulus belajar Sidi. Biasanya Belajar Sid berlangsung hampir 1 tahun. Sama seperti sekolah pada umumnya. Hanya saja

Product Knowledge, Segmenting, Targeting and Positioning Branding pada Levi's Company

 Product knowledge sangatlah penting untuk para produsen karena memuat informasi-informasi yang mendorong terjadinya suatu pembelian. Product knowledge merupakan penjabaran dari teori perilaku konsumen yang terbagi lagi menjadi tiga bagian. Salah satu bagian ini adalah pengetahuan tentang produk yang memiliki perincian tentang jenis produk dan tingkat product knowledge. Product knowledge merujuk pada pemahaman tentang kumpulan berbagai informasi yang diterima oleh konsumen mengenai produk yang meliputi produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk (Dwiastuti, Shinta, & Isaskar, 2012)  Sejarah Levi's Company Popularitas celana jeans memang tidak lagi diragukan. Penggunaan jenis celana ini dapat ditemui hampir di semua generasi, pria maupun wanita, dari anak-anak hingga orang tua. Banyak alasan mengapa celana jeans sering digunakan, salah satunya adalah karena celana ini mempunyai bahan yang tidak mudah rusak dan tahan

My Dreams

Hari ini, entah kenapa gw lagi pengen banget menumpahkan isi pikiran gw saat ini ke dalam blog. gw pun bosen facebookan, twitteran, dan ngga lagi ada temen chatting.... So, here I am. Kemaren sore, waktu ujan-ujanan dan harus bawa barang buanyak sekali dari Bandung, gw sempet kepikiran andai gw punya mobil... pasti ngga begini. Hehehe. Dan ngga jarang lho, keadaan sulit membuat gw mempunyai beberapa impian. Apa aja itu? Ini dia. 1. Sarjana Balik lagi ke keinginan gw dari kecil. Gw mau jadi sarjana. Ngga cuma diploma. Bahkan gw pengen banget punya gelar master dan ahli di bidang yang gw tekunin. Ini impian yang kayaknya harus banget gw gapai. Amin. Mudah-mudahan gw bisa ngejalanin kewajiban yang gw buat sendiri ini. Haha. 2. Skin Care Bukan hal yang tidak beralasan. Gw memang butuh ini. Gw sendiri udah cape ngurusin jerawat dan muka berminyak yang makin lama makin ganggu. Hal tersebut selalu ngebuat gw sendiri ngga pede dengan penampilan gw. Dan wanita mana sih yang ngga ing