tag:blogger.com,1999:blog-51133661239783426162024-03-19T16:03:01.744+07:00Ebii's BlogEbihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.comBlogger79125tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-3694957779831187332022-07-08T21:57:00.003+07:002022-07-08T21:57:26.651+07:00Brainstorming, Analisis SWOT, Strategi SO-ST-WO-WT, dan Ideasi untuk LEVI'S JEANS<p>Pada postingan sebelumnya, kita sudah mengenal lebih dalam mengenai produk Levi's Jeans. Setelah memahami sejarah dari produk, selanjutnya untuk memberikan ideasi bagi perusaan, kita harus memulai dari proses brainstorming, lalu analisis kekuatan-kelemahan-peluang-ancaman, lalu memberikan ide bagi Levi's untuk melakukan inovasi. </p><p>Brainstorming adalah suatu rangsangan untuk membangkitkan ide kreatif dengan cara mengeksplor pemikiran sehingga struktur kognitif atau yang disebut pengetahuan utama yang relevan menjadi aktif (Stroebe, Nijstad , & Rietzschel , 2010 dalam Alrubaie dan Esther, 2014: 45)</p><p>Pada perkuliahan branding yang saya ikuti, proses brainstorming dijabarkan sebagai berikut:</p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiTxisW9IMsxXmofNZdkafXaEEOb2CpUxwRmN7ZqF84IE31AIrxOyuwP1Kc2qkACqQYaXkOMEls9OfXwZ_gtgpWNI_9PB3_wS90t2ysvh6oglDH7i44OgFG3AR38XN0VHZbGshWzMqO8_ROAUJGclKC1y0gu6tTdmnOE_7gJdi8LYvN9l7xI7f9zhivcg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="837" data-original-width="1436" height="374" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiTxisW9IMsxXmofNZdkafXaEEOb2CpUxwRmN7ZqF84IE31AIrxOyuwP1Kc2qkACqQYaXkOMEls9OfXwZ_gtgpWNI_9PB3_wS90t2ysvh6oglDH7i44OgFG3AR38XN0VHZbGshWzMqO8_ROAUJGclKC1y0gu6tTdmnOE_7gJdi8LYvN9l7xI7f9zhivcg=w640-h374" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Pada tahan preparation dan fact-finding, kelompok kami menggunakan metode 5W + 1H untuk menemukan fakta tentang produk Levi's. Berikut ini pertanyaannya:<p></p><p><b>WHAT</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Apa saja produk Levi’s?<br />Celana Jeans:<br />- 501® Original<br />- 505™ Reguler<br />- 502™ Reguler Taper<br />- 511™ Slim<br />- 512™ Slim Taper<br />- 510™ Skinny<br />Jaket, kaos, aksesoris lainnya.</li></ul><p></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Apa nama PT Levi’s ?<br />Levi Strauss & Co</li></ul><p></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Apa produk yang pertama kali dikeluarkan oleh Levi’s ?<br />Levi’s 501® Original</li></ul><p></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Apa alasan Levi’s sering digunakan ?<br />Alasan levi’s sering digunakan karena tidak mudah rusak dan tahan lama</li></ul><p></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Apa bahan utama levi’s?<br />Bahan utama dari levi’s adalah katun</li></ul><p></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Apa yang menjadi alasan produk diciptakan?<br />Levi berhasil menjual seluruh tekstilnya, kecuali satu bahan yang terbuat dari kain kanvas. Dari bahan yang dianggap sisa itu, kemudia Levi membuat beberapa potong celana untuk kemudian dijual kembali ke para penambang emas.</li></ul><p></p><div><b>WHY</b></div><div><div><ul style="text-align: left;"><li>Mengapa Levi's begitu diminati? <br />Authentic & original jeans, Good quality with more durability, Available in different sizes & styles, Casual, "Designer" jeans</li></ul></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Mengapa nama Levi’s dipilih ?<br />Karena Produk Levi’s dibuat oleh seseorang bernama Levi Strauss.</li></ul></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Mengapa celana jeans Levi’s populer di kalangan penambang di Amerika ?<br />Karena bahan kanvas yang memiliki ketahanan yang baik, tidak mudah rusak atau sobek. </li></ul></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Mengapa celana jeans Levi’s diasosiasikan sebagai celana untuk kelas pekerja ?<br />Karena Levi’s awalnya menjadi celana tetap para pekerja tambang.</li></ul></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Mengapa celana jeans Levi’s masih tetap eksis di industri pakaian sampai sekarang ?<br />Selain dari bahan yang memiliki ketahanan yang baik, ada pula yang mengatakan karena logo yang mereka gunakan.</li></ul></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Mengapa warna merah dipilih pada logo Levi’s ?<br />Karena warna merah mengandung makna gairah dan energi. Merah mengekspresikan getaran intens yang mengundang kita untuk mengambil tindakan.</li></ul></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Mengapa logo Levi’s memilih bentuk yang menyerupai sayap kelelawar ?<br />Karena bentuknya meniru Arc Stitching yang muncul di saku belakang jeans.</li></ul></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Mengapa terdapat dua kuda yang menarik celana jeans ke arah yang berlawan pada logo Levi’s ?<br />Karena Levi’s ingin menyampaikan pesan bahwa mereka membuat dan menjual jeans berkualitas, awet dan tahan lama.</li></ul></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Mengapa logo Levi’s begitu populer di kalangan pengguna jeans ?<br />Karena logonya yang unik, menarik, mudah dibaca dan mudah diingat.</li></ul></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Mengapa Levi’s menjadi trademark jeans di Indonesia ?<br />Karena jika mendengar atau melihat nama Levi’s akan mengingatkan pada sebuah jeans berkualitas.</li></ul><ul style="text-align: left;"><li>Mengapa hampir semua penjahit jeans di Indonesia menggunakan nama Levi’s dalam toko mereka ?<br />Karena brand image yang sudah melekat pada Levi’s adalah sebuah jeans.</li></ul></div></div><p><b>WHEN & WHERE</b></p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Kapan Levi’s di dirikan dan dimana produk ini di dirikan ? <br />untuk sejarah Levi's dapat dilihat di postingan sebelumnya.</li></ul><ul style="text-align: left;"><li>Dimana Levi’s Jeans dijual?<br />available at everywhere (store in many big city)<br />online market</li></ul><ul style="text-align: left;"><li>Dimana channel Levi’s?<br />Levi Strauss Americas (LSA) berkantor pusat di San Fransisco<br />Levi Strauss Europe (LSE) berbasis di Brussel dan Levi Strauss Asia Pacific<br />Middle East and Africa (LSAMA) yang berbasis di Singapore</li></ul><p></p><div><b>WHO</b></div><div><div><ul style="text-align: left;"><li>Siapa pendiri Levi’s?<br />Levi Strauss</li><li>Siapa target pasar dari Levi’s Jeans? <br />upper class & middle class<br />youth </li></ul></div><div><b>HOW</b></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Sales (Bagaimana penjualan Levi’s Jeans?)<br />Well controlled & systematized distribution channel<br />Increase in sales channel</li></ul><ul style="text-align: left;"><li>Promotion: (Bagaimana promosi yang dilakukan Levi’s Jeans?)<br />Cool & trendy promotional strategy<br />New products at regular intervals<br />Campaigns that target youth<br />Follows the current trends</li></ul><div>Kemudian dari metode 5W 1H tersebut, kami mengumpulkan lebih banyak fakta dan melakukan analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) yaitu analisis untuk mendapatkan strategi yang berguna atau efektif yang diterapkan sesuai pasar dan keadaan publik saat itu, peluang (opportunity) dan ancaman (threat) dipakai untuk mengetahui lingkungan luar atau eksternal kemudian kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang didapatkan melalui analaisis dalam perusahaan atau internal. Galavan (2014). </div><div><br /></div><div>Berikut ini hasil pengelompokan SWOT dari Levi's Jeans:</div></div></div><div><br /></div><div><div><b>STRENGTH</b></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Pionir di industri jeans</li><li>Nama merek yang kuat dan merek top-of-the-mind yang popular</li><li>Keahlian di industri jeans</li><li>Saluran distribusi dan pengalihdayaan global</li><li>Keuangan dan akses ke modal internasional</li><li>Memiliki lebih dari 470 toko yang dioperasikan sendiri secara global dikelola oleh 16000+ karyawan</li><li>Pemasaran Levi menyertakan lagu-lagu populer dalam kampanye iklan TVC-nya</li><li>Memiliki lebih dari 60 pabrik di Amerika Serikat dan 25 pabrik di luar negeri</li><li>Levi adalah merek terbesar ke-580 di dunia. Nilai pasar perusahaan pakaian pada tahun 2021 adalah $9.559,8 juta</li><li>Memiliki logo yang unik dan ikonik</li><li>Terbuat dari bahan yang kuat dan tidak mudah robek</li><li>Produk awet dan tahan lama sehingga lebih ramah lingkungan (mengurangi sampah tekstil)</li><li>Produk dapat di-customize</li><li>Produk berkualitas tinggi</li><li>Reputasi yang baik</li><li>Variasi model yang menarik</li></ul><div><div><b>WEAKNESS</b></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Tekanan tinggi atas perlindungan merek</li><li>Meningkatnya persaingan berarti ruang lingkup terbatas untuk pertumbuhan</li><li>Target pasar kurang luas (menengah & menengah keatas)</li><li>Saluran penjualan resmi terbatas</li><li>Di beberapa negara tertentu memiliki pemasaran yang terbatas</li></ul></div></div></div></div><div><br /></div><div><div><b>OPPORTUNITY</b></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Cocok untuk semua orang</li><li>Bertumbuhnya pasar pakaian kasual</li><li>Biaya produksi yang rendah di berbagai pasar internasional</li><li>Meningkatnya penerimaan pakaian barat di seluruh dunia</li><li>Masih jarang produk kustomisasi dari produk sejenis</li><li>Ekspansi ke pasar negara berkembang</li><li>Membuka toko online atau offline yang mudah diakses</li><li>Pemasaran digital</li></ul><div><div><b>THREAT</b></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Selera konsumen yang cepat berubah</li><li>Kurangnya perlindungan hak milik di beberapa negara seperti China</li><li>Meningkatnya persaingan dan produk pengganti</li><li>Biaya tenaga kerja telah meningkat di seluruh dunia, sehingga meningkatkan biaya produksi perusahaan. Hal ini berdampak pada struktur harga dan penjualan perusahaan</li><li>Memiliki pesaing yang memiliki harga lebih murah dan kualitas yang tidak kalah bersaing</li><li>Beredarnya produk palsu/KW di pasaran yang mempengaruhi citra merek</li><li>Penyesuaian iklan ke pasar</li></ul><div>Langkah selanjutnya:</div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhAw3Fzp6UvaFsk9sfXTzrEqNzQ9h07K5FBYVRQYaQeUKlVdbGJ102pFAw4O0dZ1h2TIqQhlp5odOdUg_PtLeTq6c620iaI8BA6km1fb45Hq_guc2DeNbkuwhZYdbUFX8c0530piob5HjMN_fT65o_4El1JHXDCGofoPhlo2Mvt8EBrHyKJlNfuvCOzVg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="701" data-original-width="1162" height="386" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhAw3Fzp6UvaFsk9sfXTzrEqNzQ9h07K5FBYVRQYaQeUKlVdbGJ102pFAw4O0dZ1h2TIqQhlp5odOdUg_PtLeTq6c620iaI8BA6km1fb45Hq_guc2DeNbkuwhZYdbUFX8c0530piob5HjMN_fT65o_4El1JHXDCGofoPhlo2Mvt8EBrHyKJlNfuvCOzVg=w640-h386" width="640" /></a></div><br />Dari hasil analisis SWOT tersebut, kami kemudian menyusun strategi berdasarkan matrix diatas sebagai berikut:</div></div></div></div></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhEySqaa01blZfcC43iKNJNL0me2gve7PjTw1dm-pr9lCKosaKzInht_DJ8cuXEx0_6oHa_aJ6xiHQF6oUDW2atgtYl0urQI0EFScZ-UvW08Gqp7w5f_hyWmRp3FDG7dSpGAgCK1CnjwsdVMqwLmZfq6Y5Ag2vh7dQwe4zFfGKVaJo7sM-1zVKEu6_76A" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="582" data-original-width="1251" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhEySqaa01blZfcC43iKNJNL0me2gve7PjTw1dm-pr9lCKosaKzInht_DJ8cuXEx0_6oHa_aJ6xiHQF6oUDW2atgtYl0urQI0EFScZ-UvW08Gqp7w5f_hyWmRp3FDG7dSpGAgCK1CnjwsdVMqwLmZfq6Y5Ag2vh7dQwe4zFfGKVaJo7sM-1zVKEu6_76A=w640-h298" width="640" /></a></div><div><br /></div>Kemudian, kami kembali melakukan diskusi untuk menyusun ide dan inovasi apa yang tepat untuk mengimplementasikan salah satu dari strategi yang kami susun.</div><div>Kami memilih strategi dari Strength-Threat yaitu dalam membedakan produk yang original dengan yang KW.</div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjF94HahmA9CkbOjE_EGd-zRVmEh5AluzBhVLsr03X6RrP-fQaEUeMSug0flQMkHxTmEYEvYoOaZ2Lx7e5kupW2eoIiTCYTuhJOrKMcAF-DtJ_ccQIfNcteavSPF-aAnx7hhCmTPHSLB27k80_BDc-Jugeew5v0DkA0hRyxpZAahejZC5ZWHOc7ryRNvw" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="281" data-original-width="909" height="99" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjF94HahmA9CkbOjE_EGd-zRVmEh5AluzBhVLsr03X6RrP-fQaEUeMSug0flQMkHxTmEYEvYoOaZ2Lx7e5kupW2eoIiTCYTuhJOrKMcAF-DtJ_ccQIfNcteavSPF-aAnx7hhCmTPHSLB27k80_BDc-Jugeew5v0DkA0hRyxpZAahejZC5ZWHOc7ryRNvw" width="320" /></a></div><br /><ul style="text-align: left;"><li>Karena banyaknya produk KW, ide dari tim kami adalah menanamkan chip pada kancing jeans yang dapat dibaca menggunakan RFID Scanner. Id tersebut kemudian dapat diinputkan pada halaman website resmi LEVI’S untuk membaca originalitas dari produknya.</li><li>Microchip adalah implan identifikasi frekuensi radio (RFID). Seperti namanya, chip hanya digunakan untuk tujuan identifikasi. Microchip terdiri dari chip elektronik kecil, yang masing-masing membawa nomor identifikasi unik. Terlampir dalam silinder kaca, panjangnya sekitar 11-14 mm dan tebal 2-2,3 mm, serpihannya seukuran sebutir beras. Microchip memiliki berat sekitar 0,025 gram. (source: WearToTrack)</li><li>Harga dari microchip ini sendiri berkisar dari 20-30 ribu rupiah (source: Tokopedia)</li></ul><div>Semoga ide dari kelompok kami suatu hari nanti dapat direalisasikan. Amin.</div></div><div><br /></div><div>Terakhir, sebagai mahasiswa saya merasa mendapat mata kuliah Branding adalah kesempatan yang menyenangkan. Karena kami diajarkan banyak analisis dan strategi agar suatu produk dapat dikenal dan melekat di benak konsumennya. Kami juga diajarkan berpikir out of the box agar dapat menciptakan ide dan inovasi yang berbeda dengan yang sudah banyak di pasaran.</div><div><br /></div><div><div><b>Febriyanti Sitanggang</b></div><div>Sistem Informasi IT Telkom Jakarta</div><div>visit : </div><div><a href="https://ittelkom-jkt.ac.id/ ">https://ittelkom-jkt.ac.id/ </a><br /></div><div><a href="http://bis.ittelkom-jkt.ac.id/">http://bis.ittelkom-jkt.ac.id/</a> </div></div>Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-54774697550486203572022-04-23T16:46:00.007+07:002022-04-23T16:56:11.135+07:00Product Knowledge, Segmenting, Targeting and Positioning Branding pada Levi's Company<p> Product knowledge sangatlah penting untuk para produsen karena memuat informasi-informasi yang mendorong terjadinya suatu pembelian. Product knowledge merupakan penjabaran dari teori perilaku konsumen yang terbagi lagi menjadi tiga bagian. Salah satu bagian ini adalah pengetahuan tentang produk yang memiliki perincian tentang jenis produk dan tingkat product knowledge. Product knowledge merujuk pada pemahaman tentang kumpulan berbagai informasi yang diterima oleh konsumen mengenai produk yang meliputi produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk (Dwiastuti, Shinta, & Isaskar, 2012) </p><p><b>Sejarah Levi's Company</b></p><p>Popularitas celana jeans memang tidak lagi diragukan. Penggunaan jenis celana ini dapat ditemui hampir di semua generasi, pria maupun wanita, dari anak-anak hingga orang tua. Banyak alasan mengapa celana jeans sering digunakan, salah satunya adalah karena celana ini mempunyai bahan yang tidak mudah rusak dan tahan lama. Tidak mengherankan jika banyak orang yang menggunakan celana jeans di hampir segala situasi dan kondisi.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrlw1hNjGkselHJMF6KzGiLjs8J35j96C5gOy-yxw8VAdU3YV8Z0UgshRN4HlgvXwXNI2KL-Xkoj3BC68yx233W40OPO8YsVLZSdHHFWVpi1zyJ4wd6LtRQRPf2is5c9W0BvFq6dNk-TlrGYtJLc1OlRm48D7EKwV8nKwvApLyE53dGdaerjenJ-745g/s730/Levi%20Strauss%20-%20Wikimedia%20Commons.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="730" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrlw1hNjGkselHJMF6KzGiLjs8J35j96C5gOy-yxw8VAdU3YV8Z0UgshRN4HlgvXwXNI2KL-Xkoj3BC68yx233W40OPO8YsVLZSdHHFWVpi1zyJ4wd6LtRQRPf2is5c9W0BvFq6dNk-TlrGYtJLc1OlRm48D7EKwV8nKwvApLyE53dGdaerjenJ-745g/s320/Levi%20Strauss%20-%20Wikimedia%20Commons.jpg" width="281" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><p align="center" class="MsoNormal">Foto: Levi Strauss.
Dok: Wikimedia Commons<o:p></o:p></p></td></tr></tbody></table><br /><p>Pembuatan celana jeans ini sendiri dimulai dari seorang bernama pria asal Jerman, Levi Strauss. Kala itu Levi yang berusia 20 tahun pergi ke San Francisco pada tahun 1847 dengan membawa beberapa potong tekstil yang akan ia jual. Saat itu, menjadi penambang emas adalah pekerjaan yang mainstream di Amerika Serikat. Levi mencoba peruntungannya dengan menjual tekstil yang ia bawa dari Jerman ke para pekerja tambang emas. Levi berhasil menjual seluruh tekstilnya, kecuali satu bahan yang terbuat dari kain kanvas. Dari bahan yang dianggap sisa itu, kemudian Levi membuat beberapa potong celana untuk kemudian dijual kembali ke para penambang emas. Pada desain celana tersebut, terdapat saku kecil untuk mengantongi emas. Celana tersebut ternyata mendapat sambutan yang positif dari para penambang. Para penambang menyukai celana tersebut karena bahan kanvas yang memiliki ketahanan yang baik, tidak mudah rusak, atau sobek. </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp_vr_LnfYmTGnWr7BjVoIgzB8x_M06-Wncq-GpxlAm_Wfw1lDKgIzG6NMy3lmL3xdR7_9LqcQORrc5HYPBAOBCb5OhZZ711Tn0N80wo5eT0GS0Hwtfje95jjWy-aPeH08Ut7SxKg2pRnwHQuYlnraXhfNjswnGo2nDhXgynULG0Oe8vWAShtPNZpoLg/s640/Para%20penambang%20emas%20menggunakan%20celana%20jeans.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp_vr_LnfYmTGnWr7BjVoIgzB8x_M06-Wncq-GpxlAm_Wfw1lDKgIzG6NMy3lmL3xdR7_9LqcQORrc5HYPBAOBCb5OhZZ711Tn0N80wo5eT0GS0Hwtfje95jjWy-aPeH08Ut7SxKg2pRnwHQuYlnraXhfNjswnGo2nDhXgynULG0Oe8vWAShtPNZpoLg/s320/Para%20penambang%20emas%20menggunakan%20celana%20jeans.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><p align="center" class="MsoNormal">Foto: Para penambang
emas menggunakan celana jeans. Dok: Wikimedia Commons<o:p></o:p></p></td></tr></tbody></table><p>Levi kemudian melakukan improvisasi dengan menggunakan bahan lain yang dipesan dari Genoa, Italia. Bahan itu bernama ‘bleu de Genes’, yang kemudian dikenal dengan ‘blue jeans’. Levi mulai memproduksi celana jeans dalam jumlah banyak. Tidak lama celana jeans buatan Levi menjadi kian populer dan menjadi celana tetap para pekerja tambang. Hal ini juga secara otomatis berimbas pada status sosial dan ekonomi yang diasosiasikan bahwa celana jeans merupakan celana untuk kelas pekerja. Minat akan celana jeans buatan Levi semakin meluas pada masa perang dunia, di mana para pasukan militer Amerika Serikat kala itu celana jeans saat tidak sedang bertugas. </p><p>Setelah perang dunia, sekitar tahun 1950-an, celana jeans menjadi salah satu jenis celana yang wajib dimiliki kalangan muda di Amerika Serikat. Hal tersebut dipicu karena artis Amerika Serikat, James Dean kedapatan mengenakan celana jeans yang terlihat keren dan menciptakan tren baru saat itu. Pada tahun akhir 1960-an dan awal 1970-an, gaya hidup menggelandang ala hippy menciptakan kreasi baru yaitu mengenakan celana jeans yang dihiasi dengan sulaman atau lukisan cat.</p><p>Sekarang, celana jeans telah menjadi bagian dari fashion dan dikenakan oleh seluruh kalangan masyarakat tanpa mengenal status. Penggunaan bahan serupa melahirkan banyak produk inovasi yang bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Tidak hanya berbentuk celana, jeans juga dibuat sebagai jaket, topi hingga dompet.</p><p>Sumber: https://kumparan.com/potongan-nostalgia/sejarah-celana-jeans-1ubE8202hY7/full</p><p></p><p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: inherit;">Fakta tentang Jeans Levi’s<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: inherit;">1873, jeans biru lahir<o:p></o:p></span></b></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_3" o:spid="_x0000_i1030" style="height: 188.4pt; mso-wrap-style: square; visibility: visible; width: 188.4pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="" src="file:///C:/Users/ebiis/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><o:p></o:p></span></p>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNLZw7QI30A5u2E1-56vEkl2ssbDMkseY5Gu4Mmibd2iiOwf7TQxD5w6kw4j5NjVT9NrUxUDvWb8NvdADowX_IQGFKq2u3NhRBmbKM4mJgXTHJeMEzpm3f4d6Y7VtevMXhRhHhihXVA0G3YQ4hvHfYHMKyUPK8MWM6sumUMqZlwYrsegLUXEiYR_mWpA/s1000/levis-vintage-clothing-1890-501-bandit-2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1000" data-original-width="1000" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNLZw7QI30A5u2E1-56vEkl2ssbDMkseY5Gu4Mmibd2iiOwf7TQxD5w6kw4j5NjVT9NrUxUDvWb8NvdADowX_IQGFKq2u3NhRBmbKM4mJgXTHJeMEzpm3f4d6Y7VtevMXhRhHhihXVA0G3YQ4hvHfYHMKyUPK8MWM6sumUMqZlwYrsegLUXEiYR_mWpA/s320/levis-vintage-clothing-1890-501-bandit-2.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: Levis Vintage. Dok: idntimes.com</td></tr></tbody></table>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Pada tahun 1973, Levi Strauss dan
Jacob Davis, pendiri Levi’s mematenkan rivet yang ditanamkan pada celana.
Inilah cikal bakal dari jeans biru dan 50. Saat itu, celananya hanya memiliki
satu kantong di bagian belakang dengan jahitan logo arc ciri khas Levi’s,
kantong untuk jam saku di bagian depan, kancing untuk suspender, serta sebuah
rivet di bagian dekat selangkangan. Levi’s memberikan kode XX pada celana ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: inherit;">1886, gambar The Two Horse yang ikonik pada leather patch<o:p></o:p></span></b></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-no-proof: yes;"><v:shape id="Picture_x0020_4" o:spid="_x0000_i1029" style="height: 163.8pt; mso-wrap-style: square; visibility: visible; width: 266.4pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="" src="file:///C:/Users/ebiis/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><o:p></o:p></span></p>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicwU75SORDxvG-d6zhC3XsPFJQ8T8uSY977HgoKSkDt29kUqeefwUi9_VC0UdxPiJg73xeIaVFN8BeQoKc2qCMo1btSGuwQnczYSuG5S1hIodFyxCOTe5lKAvMbLH2vtAmZLVqEq1trkJcX_uCAqyEirWGU00--pfXYExbrl_ktqeTCrIqqakUeaWKwA/s1000/levis-logo.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="616" data-original-width="1000" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicwU75SORDxvG-d6zhC3XsPFJQ8T8uSY977HgoKSkDt29kUqeefwUi9_VC0UdxPiJg73xeIaVFN8BeQoKc2qCMo1btSGuwQnczYSuG5S1hIodFyxCOTe5lKAvMbLH2vtAmZLVqEq1trkJcX_uCAqyEirWGU00--pfXYExbrl_ktqeTCrIqqakUeaWKwA/s320/levis-logo.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: Levis Logo. Dok: idntimes.com</td></tr></tbody></table>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Untuk mendemonstrasikan kekuatan
celana ini sebagai celana kerja, Levi’s menggunakan gambar dua kuda yang saling
menarik celana jeans. Ini seakan menggambarkan bahwa celana Levi’s itu sangat
durable. Logo ini pun dipatenkan sekitar tahun 1890 dan dipakai di semua
leather patch celana Levi’s hingga sekarang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p><span style="font-family: inherit;"> </span></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: inherit;">1890, pemberian kode 501 pertama kali digunakan<o:p></o:p></span></b></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-no-proof: yes;"><v:shape id="Picture_x0020_5" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 244.8pt; mso-wrap-style: square; visibility: visible; width: 244.8pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="" src="file:///C:/Users/ebiis/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><o:p></o:p></span></p>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYzyK_bDplOj4NJGBQ4f82NBgcXVbyDZDqTyyiXJvR6-IXiKQ7ElArsHPfdDRfcnLD-nFJGpUV5CWJv1kJDP4EHr5pTpIWjmFdqAE-rwFTzIVxUiUVn6SEWA4sjh2E84vQWSwIyY1PjCpAXgAzHfCLjUBetNNxXE4TBNof2SKj5LBafyrZw4pq0Do5Mg/s1000/501-original-fit-jeans-new-chapter.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1000" data-original-width="1000" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYzyK_bDplOj4NJGBQ4f82NBgcXVbyDZDqTyyiXJvR6-IXiKQ7ElArsHPfdDRfcnLD-nFJGpUV5CWJv1kJDP4EHr5pTpIWjmFdqAE-rwFTzIVxUiUVn6SEWA4sjh2E84vQWSwIyY1PjCpAXgAzHfCLjUBetNNxXE4TBNof2SKj5LBafyrZw4pq0Do5Mg/s320/501-original-fit-jeans-new-chapter.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: 501-original-fit-jeans-new-chapter. Dok: idntimes.com</td></tr></tbody></table>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Di tahun ini, hak paten
penggunaan rivet menjadi milik publik sehingga Levi’s bukanlah pemegang
eksklusif pakaian yang menggunakan rivet. Empat tahun setelah kemunculan celana
jeans, Levi’s meninggalkan kode “XX” dan menggantinya secara permanen menjadi
501.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Karena pada tahun 1906 terjadi
kebakaran hebat hingga catatan sejarah mengenai Levi’s banyak yang hilang,
tidak ada yang mengetahui bagaimana asal muasal dari logo arc yang ikonik
tersebut, bahkan alasan penamaan “501” hingga sekarang tidak diketahui.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: inherit;">1944, Perang Dunia II membuat Levi’s menyederhanakan
desain jeansnya<o:p></o:p></span></b></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-no-proof: yes;"><v:shape id="Picture_x0020_6" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 169.8pt; mso-wrap-style: square; visibility: visible; width: 255pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="" src="file:///C:/Users/ebiis/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><o:p></o:p></span></p>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT4jjnj9NgPakD8CJpV1n_6HPAD-MncJqeGe9CsPb2HdiF_MHCqmoJq3rGKyk-NJ5Y69p2Dc78tGclkazOqBwQqh1mNRQRoywkJ7XfToCayGj6YBFwTSFIp1vVHNCl9Lwutztfgdv4cs1eOK--gXGEtUnruWWUYNCn-dK8sIku6_evDN0iWPaVsboHnQ/s620/levis-vintage-clothing-1944-501-rigid-denim.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="413" data-original-width="620" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT4jjnj9NgPakD8CJpV1n_6HPAD-MncJqeGe9CsPb2HdiF_MHCqmoJq3rGKyk-NJ5Y69p2Dc78tGclkazOqBwQqh1mNRQRoywkJ7XfToCayGj6YBFwTSFIp1vVHNCl9Lwutztfgdv4cs1eOK--gXGEtUnruWWUYNCn-dK8sIku6_evDN0iWPaVsboHnQ/s320/levis-vintage-clothing-1944-501-rigid-denim.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: levis-vintage-clothing-1944-501-rigid-denim. Dok: idntimes.com</td></tr></tbody></table>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Untuk menghemat bahan baku,
beberapa perubahan dibuat selama produksi di zaman Perang Dunia ke II. Salah
satunya adalah menghilangkan penggunaan rivet untuk menghemat logam. Selain itu
di bagian belakang, logo arc khas Levi’s juga semacam disablon, bukan dijahit.
Itulah mengapa di toko secondhand, jika kamu menemukan celana jeans vintage
Levi’s yang logo arc di kantong belakangnya sudah mulai pudar, itu tandanya
jeans tersebut diproduksi saat Perang Dunia II.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p><span style="font-family: inherit;"> </span></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: inherit;">1954, pengenalan varian 501Z yang menggunakan resleting<o:p></o:p></span></b></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-no-proof: yes;"><v:shape id="Picture_x0020_7" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 177.6pt; mso-wrap-style: square; visibility: visible; width: 270.6pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="" src="file:///C:/Users/ebiis/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><o:p></o:p></span></p>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwCHwlC74q81kSq6aW23nmo7tyin3hRV9aOYeV4kpb83avEgk73GhrirV3fYmAXFrjFDtI7YM14mgHNtLJVdhbcEykdJXXZoXPWaLdE6Ll0Ho1c0RHv0nHKLUNd_fTj8WWsxX2zXoneZS-Z4RoN7SEFC7GMzZHftRJD2wmZKMvSFpA5d2ZS5vOUw1Wew/s1000/levis-501Z.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="657" data-original-width="1000" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwCHwlC74q81kSq6aW23nmo7tyin3hRV9aOYeV4kpb83avEgk73GhrirV3fYmAXFrjFDtI7YM14mgHNtLJVdhbcEykdJXXZoXPWaLdE6Ll0Ho1c0RHv0nHKLUNd_fTj8WWsxX2zXoneZS-Z4RoN7SEFC7GMzZHftRJD2wmZKMvSFpA5d2ZS5vOUw1Wew/s320/levis-501Z.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: levis-501Z. Dok: idntimes.com</td></tr></tbody></table>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sejak dulu, Levi’s 501 selalu
menggunakan kancing alih-alih menggunakan resleting. Tahun 1954 adalah tahun
pertama Levi’s memperkenalkan 501Z yang mulai menggunakan resleting. Di Amerika
pun saat itu masih banyak yang belum familiar dengan penggunaan kancing untuk menutup
celananya. Oleh sebab itu lahi 501Z diluncurkan. Sayangnya, model resleting
tidak bertahan lama dan 501 kembali menggunakan kancing.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: inherit;">1966, penyempurnaan model hingga sekarang<o:p></o:p></span></b></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-no-proof: yes;"><v:shape id="Picture_x0020_8" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 157.2pt; mso-wrap-style: square; visibility: visible; width: 235.8pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="" src="file:///C:/Users/ebiis/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><o:p></o:p></span></p>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJxu55JO2JjII-hTEumDinueTtCe-vo1oG7Jo7wfKtKAda5wykhndEOz7Yw7yBR3x_ulncQ0qzZpX1iyPFpRPFkBSD7MKuctiAhGnUa00cDNHsOMALsB1sw3WlqoEE7TJ6-_2zmiQv3NX-cTtNOSV-v1oEJ8IuESHJcsYA-9VPNOoUID_-n-924OFVNw/s1000/2015-07-the-101-levis-vintage-clothing.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="666" data-original-width="1000" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJxu55JO2JjII-hTEumDinueTtCe-vo1oG7Jo7wfKtKAda5wykhndEOz7Yw7yBR3x_ulncQ0qzZpX1iyPFpRPFkBSD7MKuctiAhGnUa00cDNHsOMALsB1sw3WlqoEE7TJ6-_2zmiQv3NX-cTtNOSV-v1oEJ8IuESHJcsYA-9VPNOoUID_-n-924OFVNw/s320/2015-07-the-101-levis-vintage-clothing.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: levis-2015. Dok: idntimes.com</td></tr></tbody></table>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Di tahun ini, jeans 501 kembali
disempurnakan. Rivet di bagian belakang saku celana pun dihilangkan. Alasannya
adalah saat duduk, rivet yang terdapat di celana jeans milikmu itu dapat dengan
mudah menggores beberapa furniture yang sedang diduduki. Nah, penyempurnaan
pada celana model tahun 1966 inilah yang menjadi standar Levi’s 501 yang
sekarang serta beberapa celana jeans lainnya. </span><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Sumber: <a href="https://www.idntimes.com/men/style/jordhi-farhansyah/sejarah-levis/6">https://www.idntimes.com/men/style/jordhi-farhansyah/sejarah-levis/6</a><o:p></o:p></p><b><div><b><br /></b></div>Fitur Pada Jeans</b><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibAzWKx1y1UbrJ2v3914OklIguzxjQi7NOTs2FWeibul6zwQmrvdjxgsgJxzzsspYAUSFLto3dimSaN_WeI6jiJdhYcPY5pT0--ZpnM_6Bqw1kjIAVgtvlMI-42nMtylUGEvMCrBaF258b5SadSC1PCoLzr2Cq8YhTqkeJAPXoKbTVebayJZUR2vrr8w/s1139/Fitur%20Jeans.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="668" data-original-width="1139" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibAzWKx1y1UbrJ2v3914OklIguzxjQi7NOTs2FWeibul6zwQmrvdjxgsgJxzzsspYAUSFLto3dimSaN_WeI6jiJdhYcPY5pT0--ZpnM_6Bqw1kjIAVgtvlMI-42nMtylUGEvMCrBaF258b5SadSC1PCoLzr2Cq8YhTqkeJAPXoKbTVebayJZUR2vrr8w/s320/Fitur%20Jeans.png" width="320" /></a></div><div><div>Zipper: mulai digunakan untuk mengganti button untuk mengaitkan pinggang pada jeans</div><div>Rivet: untuk mengencangkan jahitan pada bagian saku agar tidak mudah sobek</div><div>Arcuate: aksen jahit pada saku belakang yang menjadi identitas dan ciri khas pada setiap merk jeans</div><div>Watch Pocket: awalnya digunakan untuk menyimpan jam. Namun dalam perkembangannya digunakan juga untuk menyimpan benda-benda kecil seperti koin, korek, dan lain-lain</div></div><div><br /></div><div><p><span style="font-family: inherit;"><strong><span lang="EN-US">Evolusi Logo Levi</span></strong><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></p>
<p><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Selama hampir 150 tahun, Levi's telah memiliki sekitar delapan
desain ulang yang unik. Beberapa dari desain yang diperbarui ini rata-rata,
namun yang lain mengagumkan. Mari kita lihat perjalanan logonya secara
singkat. <o:p></o:p></span></span></p><p style="text-align: center;"><span lang="EN-US"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-9Zn8ffyvLPjRKa5KgFfzVjg0NV9iRT0GuDF6RyZ8GLPTa5ZEcVZ2FYnerHq_L89ultrYBUHhXuQFZu0rvehyA8FPA9ICCNUqiUMNL0gWm9an8qIJcfe0lWPRuKNEiuZuJsXOnvCbqDU-a2zpVABhveUceyeV68BsidL7_iNQInsIATSy4MIA9-HI2Q/s1024/Levi's%20Logoss.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="814" data-original-width="1024" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-9Zn8ffyvLPjRKa5KgFfzVjg0NV9iRT0GuDF6RyZ8GLPTa5ZEcVZ2FYnerHq_L89ultrYBUHhXuQFZu0rvehyA8FPA9ICCNUqiUMNL0gWm9an8qIJcfe0lWPRuKNEiuZuJsXOnvCbqDU-a2zpVABhveUceyeV68BsidL7_iNQInsIATSy4MIA9-HI2Q/s320/Levi's%20Logoss.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: Desain Logo Levi’s dari awal sampai sekarang. Dok: https://blog.logomyway.com</td></tr></tbody></table><p></p><p><span style="font-family: inherit;"><strong><span lang="EN-US">1853 hingga 1892—The Maiden Wordmark</span></strong><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></p>
<p><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Logo resmi pertama perusahaan adalah logotype wordmark. Ini
terdiri dari persegi panjang sempit dengan nama pemiliknya—Levi Strauss dalam
huruf besar semua. Logo tersebut juga berisi simbol – & dan Co. Di ujung
yang paling ekstrem adalah angka—16 dan 14. Simbol itu memiliki skema warna
monokrom. <o:p></o:p></span></span></p>
<p><span style="font-family: inherit;"><strong><span lang="EN-US">1892 hingga 1925—The Two-Horse Emblem</span></strong><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></p>
<p><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Dari periode ini, Levis mengadopsi logo gambar. Orang terkenal menyebutnya
"The Two Horse Brand." Lambang itu menunjukkan dua kuda dan
pemiliknya menarik jeans ke arah yang berlawanan. Di atas kuda dan
penunggangnya ada nama mereknya. Itu juga termasuk prasasti lain dan tanggal
mematenkan paku kelingnya. Logo ini menarik bagi para melek huruf, buta huruf,
dan penutur bahasa Inggris non-pribumi. Itu datang dalam palet warna hitam dan
putih. <o:p></o:p></span></span></p>
<p><span style="font-family: inherit;"><strong><span lang="EN-US">1925 hingga 1929—The Red Levi’s Insignia</span></strong><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></p>
<p><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Selama empat tahun, raksasa pakaian itu mengadopsi jenis logo
baru. Perusahaan menggunakan tanda kata sederhana yang mengeja namanya dengan
huruf merah tebal. Tipografi ini berada di latar belakang yang samar dengan
garis hitam. Itu adalah pengganti yang cocok untuk logo foto karena jeans telah
menjadi terkenal. <o:p></o:p></span></span></p>
<p><span style="font-family: inherit;"><strong><span lang="EN-US">1929 hingga 1943—The Blue & White Levi Logo</span></strong><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></p>
<p><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Perusahaan memiliki pembaruan ketiga. Kali ini, ia memilih tanda
tangan wordmark sederhana berwarna putih dan biru yang tebal. Versi logo ini
merupakan kependekan dari nama pemilik. Dan itu datang dengan tagline—America's
Finest Overall dengan semua huruf kapital. Perancang memasang huruf pada
bingkai persegi panjang oranye. <o:p></o:p></span></span></p>
<p><span style="font-family: inherit;"><strong><span lang="EN-US">1943 hingga 1949—The Dark Blue Levi Symbol</span></strong><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></p>
<p><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Setelah 14 tahun, perusahaan mengubah desain logonya. Itu pergi
untuk bingkai kuning dengan nama depan pemilik. Huruf-hurufnya huruf besar,
tebal, dan biru tua. Itu membuat tagline tetap dalam huruf besar—America's
Finest Overall dalam warna terang. <o:p></o:p></span></span></p>
<p><span style="font-family: inherit;"><strong><span lang="EN-US">1949 hingga 1954—The Red & White Levi Symbol</span></strong><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></p>
<p><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Pada tahun 1949, perusahaan mendesain ulang logo khas Levi.
Bingkai merah dengan huruf besar berwarna putih, Levi's, menjadi wajah merek
tersebut. Itu adalah periode setelah Perang Dunia Kedua. Merek dagang berisi
prasasti dan elemen desain lainnya. <o:p></o:p></span></span></p>
<p><span style="font-family: inherit;"><strong><span lang="EN-US">1954 hingga 1969—The Vintage Levi Symbol</span></strong><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></p>
<p><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Perusahaan menyempurnakan logo sebelumnya: Latar belakang merah
menjadi lebih cerah. Dan hurufnya lebih tajam dan halus. Di bawah nama merek
ada frasa—Vintage Clothing. Ini menampilkan font sans-serif yang sederhana dan
mudah dibaca. Semua huruf dalam logo adalah topi dan putih. <o:p></o:p></span></span></p>
<p><span style="font-family: inherit;"><strong><span lang="EN-US">1969 hingga 2003—The Light Red Batwing Icon</span></strong><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></p>
<p><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Logo bergaya merek muncul. Levis menyebutnya sebagai Batwing
karena terlihat seperti sayap kelelawar yang menyebar. Logo terkenal ini
terdiri dari bingkai merah terang di sekitar nama perusahaan dengan warna
putih: Jenis huruf semuanya kapital kecuali huruf—e. Logonya ramping,
minimalis, dan serbaguna. <o:p></o:p></span></span></p>
<p><span style="font-family: inherit;"><strong><span lang="EN-US">2003 hingga Saat Ini—The Dark Red Batwing Levi Icon</span></strong><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></p>
<p><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Logo batwing yang cerah mewakili merek selama sekitar 34 tahun.
Setelah waktu yang lama, itu mengalami penyegaran kecil. Perancang memilih
latar belakang merah tua dan mengurangi ketinggian jenis huruf. Kontras antara
huruf merah tua dan putih memperkuat tampilan logo. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Elemen Desain Logo Levi's</span></b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span></p><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgajhL7f_8S_w-i2II_ubTn_SPgW_eexoXTt9P4egY3F4OTqRY-554kLxJ99L4ijI09atFfMVBESFbQ5vuMJ6M51vi67RCTQ4i5_PoMpae82bDDTv3OTZUWEHpsEGgEE9_lOZifNqKngNm005N3C1BuYD3ioMM1qNpkZIi-G08j6FB26DM4Vk5EXBlksA/s1000/Logo%20Levis%20Terakhir.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="1000" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgajhL7f_8S_w-i2II_ubTn_SPgW_eexoXTt9P4egY3F4OTqRY-554kLxJ99L4ijI09atFfMVBESFbQ5vuMJ6M51vi67RCTQ4i5_PoMpae82bDDTv3OTZUWEHpsEGgEE9_lOZifNqKngNm005N3C1BuYD3ioMM1qNpkZIi-G08j6FB26DM4Vk5EXBlksA/s320/Logo%20Levis%20Terakhir.jpg" width="320" /></a></div><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: inherit;">Warna Levi's saat ini memiliki tiga elemen grafis—dua warna dan satu
jenis huruf. Tapi ini tidak terjadi dengan sebagian besar desain logonya.
Perubahan logo pertamanya memiliki banyak fitur yang bertentangan dengan aturan
branding saat ini. Namun, itu membantu merek mencapai tujuannya. Di bawah ini
kita dapat mempelajari elemen grafis vital yang digunakan Levi's untuk desain
logonya. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Simbol dan Bentuk Levi's</span></b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span></p>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l5 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebuah
Persegi Panjang:</span></b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span></li>
</ol>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: inherit;">Anda dapat melihat persegi panjang di sebagian besar desain logo Levi.
Juga, ini adalah salah satu bentuk yang paling banyak digunakan dalam branding.
Sebuah persegi panjang mengungkapkan stabilitas, keamanan, dan jaminan. Levi's
menggunakan bingkai sebagai bantuan latar belakang untuk desain logonya, dan
meningkatkan elemen desain di dalamnya. <o:p></o:p></span></span></p>
<ol start="2" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l7 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apa arti
dua kuda di Logo Levi?</span></b></span></li></ol><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: center;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEMZlDUvVCV23428ZiY6eCG30eJHyIhU6W_mvrqyXxDIW7fPJFynaXBmddVu0UwLBTCo8Zkx_LbqzSideAAxc_DduHyvJlXOpD7wL-AJUE-8Sjh4DSXfhyTqBHJSlSCDtRo1XW_1yRAvleWS7FWfkKLLSEYD0-BmUdEOiT1XROaLTOjRoMLm2lseanPQ/s704/2%20horse.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="471" data-original-width="704" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEMZlDUvVCV23428ZiY6eCG30eJHyIhU6W_mvrqyXxDIW7fPJFynaXBmddVu0UwLBTCo8Zkx_LbqzSideAAxc_DduHyvJlXOpD7wL-AJUE-8Sjh4DSXfhyTqBHJSlSCDtRo1XW_1yRAvleWS7FWfkKLLSEYD0-BmUdEOiT1XROaLTOjRoMLm2lseanPQ/s320/2%20horse.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: The Two-Horse Emblem. Dok: https://blog.logomyway.com</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: inherit;">Seekor kuda melambangkan kebebasan, gerakan, dan kekuatan. Itu juga
selaras dengan kepercayaan diri, keluhuran, dan daya tahan. Levi's menggunakan
dua kuda yang menarik celana jinsnya ke arah yang berlawanan. Pesannya
sederhana—Kami membuat dan menjual jeans berkualitas, tahan lama, dan tahan
lama. Mengenakan celana jeans juga membantu kita untuk bergerak cepat dan
bekerja dengan cerdas. <o:p></o:p></span></span></p>
<ol start="3" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sayap
Kelelawar:</span></b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span></li>
</ol>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: inherit;">Logo ikonik Levi terlihat seperti penyebaran sayap kelelawar. Itu adalah
nama yang terinspirasi oleh simbol batman. Bentuknya meniru Arc Stitching yang
muncul di saku belakang jeans. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Warna Logo Levi's</span></b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span></p>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l4 level1 lfo4; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Warna
merah:</span></b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span></li>
</ol>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: inherit;">Rona yang menonjol pada logo Levi adalah merah. Itu selaras dengan
gairah dan energi. Merah mengekspresikan getaran intens yang mengundang kita
untuk mengambil tindakan. Beberapa emosi positifnya termasuk kepercayaan diri,
cinta, dan kekuasaan. Di sisi lain, itu menyampaikan kemarahan, balas dendam,
dan bahaya. <o:p></o:p></span></span></p>
<ol start="2" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l1 level1 lfo5; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Warna
putih:</span></b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span></li>
</ol>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: inherit;">Rona kepolosan dengan anggun melukiskan nama merek di sebagian besar
logonya. Ini memberi warna lain keseimbangan keindahan dan kejelasan yang
tepat. Warna putih mempromosikan kemurnian, kebersihan, dan kesederhanaan. Itu
juga dapat memancarkan rasa kesempurnaan, harapan, dan keterbukaan
pikiran. <o:p></o:p></span></span></p>
<ol start="3" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l6 level1 lfo6; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Warna
biru:</span></b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span></li>
</ol>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: inherit;">Logo Levi's tahun 1929 dan 1943 memiliki warna kepercayaan yang
menampilkan karisma mereknya. Biru beresonansi dengan kedamaian, kesetiaan, dan
ketenangan. Rona badan air juga dapat menginspirasi ketenangan, kepercayaan
diri, dan stabilitas. <o:p></o:p></span></span></p>
<ol start="4" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l3 level1 lfo7; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Warna
kuning:</span></b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span></li>
</ol>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: inherit;">Levi's menggunakan latar belakang kuning untuk simbol tahun 1943 hingga 1949.
Kuning melambangkan warna kebahagiaan dan harapan. Anda juga dapat
menggunakannya untuk mengekspresikan kreativitas, kehangatan, dan kecerdasan.
Warna sinar matahari juga bisa memancarkan emosi negatif. Ini termasuk
kehangatan, penipuan, dan egoisme. <o:p></o:p></span></span></p>
<ol start="5" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l0 level1 lfo8; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Warna
hitam:</span></b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span></li>
</ol>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: inherit;">Warna kegelapan, hitam, mengekspresikan keanggunan, kekuatan, dan
kepemimpinan. Ini adalah warna yang mengintimidasi yang membangkitkan misteri,
kekuatan, dan prestise. Beberapa emosi negatifnya termasuk kesedihan, depresi,
dan pesimisme. Logo kedua Levi, merek kuda, memiliki elemen grafis hitam dengan
latar belakang putih. <o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Font Logo Levi's</span></b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: inherit;">Levi's adalah penggemar font sans–serif: Levi's telah menggunakan versi
yang berbeda dalam desainnya yang paling awal. Kita dapat menautkan font
sans–serif khusus saat ini ke URW Linear Wide Ultra Bold, yang dirancang Albert
Jan Pool.<o:p></o:p></span></span></p>
<p><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Sumber : </span><span lang="EN-US"><a href="https://blog.logomyway.com/levi-logo/">https://blog.logomyway.com/levi-logo/</a></span><span lang="EN-US"> <o:p></o:p></span></span></p><div><br /></div><b>Tagline “Live in Levi’s”</b><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2NkaomO_b5ygfa7GbMQkHq40HvLHHHh2a34b52RlECHInanHxdVn7zesZDD7mFMREQ_59yNh7l0Rm4k0xqJcaEPBEwPh77yjJDvIcXr5qqByZqnxdipY72A9_1-resrh52qmov874YRBQNcGbyzAr0610OitV6VKHHGcw0jQiVD2avSjdmOQ2E4iDIw/s471/tagline.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="123" data-original-width="471" height="84" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2NkaomO_b5ygfa7GbMQkHq40HvLHHHh2a34b52RlECHInanHxdVn7zesZDD7mFMREQ_59yNh7l0Rm4k0xqJcaEPBEwPh77yjJDvIcXr5qqByZqnxdipY72A9_1-resrh52qmov874YRBQNcGbyzAr0610OitV6VKHHGcw0jQiVD2avSjdmOQ2E4iDIw/s320/tagline.png" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>In September 2011, CEO went on a listening tour, spending an hour with each of the company’s top 60 executives.</div><div>In just 18 months he had to let go 80% executives for their poor performance. Number was pretty high to shock him.</div><div><br /></div><div>He then set up in an in-home visit and started asking questions about lifestyle and interests to what products do their consumers use.</div><div>The customer he met with was a 29-year-old professional woman from an upper-middle-class family. She had multiple brands. Then she said, “You wear other jeans, but you live in Levi’s.”</div><div><br /></div><div>To him, her line brought goosebumps as her words captured the essence of the brand. ‘Live in Levi’s’ became their #advertising tagline.</div></div><div><br /></div><div><b>Levi's Fashion for Children, Young Generation, and Grany</b></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP9CPaW88Mt0DojyDdXHkdovBio_G5qQLqTRlWdDqiFhPWZ0rSAfQDgm-Zz6z2b2ldQ9r87fHyRenR9jsa1GmeUDlIOYRFuI-dgvOlnh93UEJUa-b_6pu2LaU3Gvh7Rz_UOmCJ6DPX0MOig6RHoUVnhAhE2VlqKzswOdFgAPoUjv5rmap7fPJinah3pQ/s1224/Fashion%201.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="554" data-original-width="1224" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP9CPaW88Mt0DojyDdXHkdovBio_G5qQLqTRlWdDqiFhPWZ0rSAfQDgm-Zz6z2b2ldQ9r87fHyRenR9jsa1GmeUDlIOYRFuI-dgvOlnh93UEJUa-b_6pu2LaU3Gvh7Rz_UOmCJ6DPX0MOig6RHoUVnhAhE2VlqKzswOdFgAPoUjv5rmap7fPJinah3pQ/w640-h290/Fashion%201.png" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSCBuC_QxGIoxqwYKrgfPsWq8YFHMaqNgQNrGNROF6bbG48eO6vSA2GeDdEsRD5_NqaV1WLcAJeu0wbIok57sXWbMO3-zOmei4uQhTp3mvZBwKg87YOMgPAH6OBQizWPGSgg7Ph4F-zxiXk1wtXRdvNQDg-QGu-hyWKqHU-KhI7vS6kqAtXmqyOcY6oA/s1160/Fashion%202.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="579" data-original-width="1160" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSCBuC_QxGIoxqwYKrgfPsWq8YFHMaqNgQNrGNROF6bbG48eO6vSA2GeDdEsRD5_NqaV1WLcAJeu0wbIok57sXWbMO3-zOmei4uQhTp3mvZBwKg87YOMgPAH6OBQizWPGSgg7Ph4F-zxiXk1wtXRdvNQDg-QGu-hyWKqHU-KhI7vS6kqAtXmqyOcY6oA/w640-h320/Fashion%202.png" width="640" /></a></div><br /><div><br /><b>Segmenting</b></div><div><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyegyUJlTwcfXi5w3I6dlk5cZAEHLwYB1G7nJexrKzGMu5ULSPF-ccNdInEwy9H1aSDI1IewYWTWqgxazJ7m31dBlrNJIM6JeZkwtHsBHNqyr3Wd1K-5IkdfbCbavLOQ0FS1dkD_98pD_yY8YJ8-4QQPvXYLPlCti0LbhuHLo4RVDI6BE1xrP4EJTB3g/s1216/Segment.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="562" data-original-width="1216" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyegyUJlTwcfXi5w3I6dlk5cZAEHLwYB1G7nJexrKzGMu5ULSPF-ccNdInEwy9H1aSDI1IewYWTWqgxazJ7m31dBlrNJIM6JeZkwtHsBHNqyr3Wd1K-5IkdfbCbavLOQ0FS1dkD_98pD_yY8YJ8-4QQPvXYLPlCti0LbhuHLo4RVDI6BE1xrP4EJTB3g/w640-h296/Segment.png" width="640" /></a></div><div><br /></div><div><div><b><span style="font-family: inherit;">Target Market</span></b></div><div><b><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFoIF617ulfPcLo_rCIPd2ANDvv4jFk4HcQ9gch_2BLwuB5LsdTzsO4VT3cI0vvUzMUkvA7ode0R6gjwGa7F1NEtjycJGFq6AQOEtecgRdPxoxmIVnBWKn6PFl22nL1E-ByAavBaGvCLn5e_EXPFdZ_VCzo5U-am3LZXhZD7rcC3kCAPbTSojbSUKpuA/s820/Harga%20Jeans%20Levis.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="820" data-original-width="753" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFoIF617ulfPcLo_rCIPd2ANDvv4jFk4HcQ9gch_2BLwuB5LsdTzsO4VT3cI0vvUzMUkvA7ode0R6gjwGa7F1NEtjycJGFq6AQOEtecgRdPxoxmIVnBWKn6PFl22nL1E-ByAavBaGvCLn5e_EXPFdZ_VCzo5U-am3LZXhZD7rcC3kCAPbTSojbSUKpuA/w368-h400/Harga%20Jeans%20Levis.png" width="368" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Harga jeans Wanita Maret 2022. Dok: https://levi.co.id</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div><div><span style="font-family: inherit;">Levi's Company terutama menargetkan mereka yang berpenghasilan tinggi. (Target Market)</span></div><div><span style="font-family: inherit;">Levi's memasarkan produknya dengan harga yang berbeda untuk melayani masyarakat berpenghasilan menengah. (Target Audience)</span></div><div><span style="font-family: inherit;">Pangsa pasar terbesar perusahaan terdiri dari kaum muda.</span></div></div><div><br /></div><div><div><b>Market Positioning</b></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Awalnya, Levi's memposisikan dirinya sebagai simbol kehidupan yang mandiri dan pakaian yang awet. Selain itu, perusahaan memposisikan produknya sesuai untuk pakaian santai. </li><li>Kemudian, di era Baby Boomers, perusahaan memposisikan pakaiannya sebagai pakaian yang keren.</li><li>Saat ini, perusahaan memposisikan pakaiannya sebagai pakaian yang “sexy, flirting, and free”.</li><li>Saat ini, Levi's memposisikan dirinya berdasarkan target pasar dan lokasi geografis. </li><ul><li>Di pasar Amerika Serikat, perusahaan memposisikan produknya sebagai produk yang murah dan cocok untuk pakaian santai. </li><li>Di sisi lain, Levi's memposisikan pakaiannya sesuai dengan prestise di pasar Rusia, Spanyol, dan negara-negara di Asia.</li></ul></ul></div></div><div><br /></div><div><b>Febriyanti Sitanggang</b></div><div><div><b>Sistem Informasi IT Telkom Jakarta</b></div><div><b><br /></b></div><div>Visit</div><div><a href="https://ittelkom-jkt.ac.id/">https://ittelkom-jkt.ac.id/</a> </div><div><a href="https://bis.ittelkom-jkt.ac.id/">https://bis.ittelkom-jkt.ac.id/</a></div></div>Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-10506129785245987252020-06-19T15:07:00.002+07:002020-06-19T15:07:11.018+07:00Dealing with RealitySaat kenyataan tidak terjadi seperti yang kuharapkan, aku menjadi kecewa karenanya. Rasa kecewa seringkali melahap keindahan yang ada di sekelilingku. Aku pun berubah karenanya.<br />
Hari ke hari ku renungi lagi. Apa yang harus kulakukan pada hatiku? Lalu Tuhan seakan berbisik dan mengingatkan, "Sebesar apapun usahamu meraihnya, kalau Aku tidak berkehendak, kamu ngga akan mendapatkannya".<br />
Ah iya... Kenapa aku bersusah hati ya.. Bukankah kehendak Tuhan adalah yang paling baik dan jalanku pasti diluruskan? Jadi aku memutuskan untuk tidak lari menjauh dari kenyataan pahit dan mulai menerimanya.<br />
Bi, terus berpengharapan ya. Tuhan itu baik. Dia sendiri yang akan tunjukkan jalannya. <br />
<br />Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-87444020116633851022020-06-02T12:10:00.000+07:002020-06-02T12:10:14.966+07:00BersamaMu<blockquote class="tr_bq">
♫ Engkau ada bersamaku disetiap musim hidupku... Tak pernah Kau biarkan ku sendiri...</blockquote>
<br />Tiap merenungkan lagu ini sambil liat-liat foto lama, selalu nangis terharu sama kebaikan Tuhan.<br /><br />Waktu kecil dulu, keluargaku hidup agak sulit dalam perekonomian. Uang saku kadang ngga cukup mengenyangkan perut selama sekolah. Ditambah lagi, aku ngga sarapan dirumah. Untungnya masih naik jemputan pulang pergi. Tapi pernah suatu waktu, aku memilih untuk main ke rumah sobatku. Uang saku udah ngga ada dan aku pulang berjalan kaki dari Pondok Gede sampai rumah. Untungnya, di 1 KM menuju rumah (kira-kira di tengah komplek), ada tetangga lewat naik becak dan ajak aku naik. Sampe rumah menangis di kamar karena sedih dan letih hingga mau pingsan rasanya. Sedih karena aku mengerti ngga mungkin minta tambahan uang saku ke orang tua. Dan juga bersyukur untuk pertolongan Tuhan lewat tetanggaku yang lewat. Jadi dari kecil pun, aku sudah menghadapi kesulitan hidup. Yang bisa ku lalukan adalah, selalu curhat sama Tuhan Yesus sambil nangis. Hehehe. Sesudah besar gini, kalo diinget-inget lagi, aku sangat bersyukur Tuhan mampukan aku. Gileee... Rasanya mau peluk gadis kecil itu sekarang.<br />
<br />
<blockquote>
♫ Kekuatan di jiwaku adalah bersamaMu. Tak Pernah ku ragukan kasihMu...</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
♫ BersamaMu, Bapa.... ku lewati semua. PerkenananMu yang teguhkan hatiku.<br />Engkau yang bertindak memberi pertolongan. AnugerahMu besar melimpah bagiku.</blockquote>
<br />Note to myself:<br />Hi, Bi. Kalau kamu ketemu pergumulan hidup, apapun itu, selalu ingat yah... Kamu tidak sendiri. Ada Tuhan. TanganNya yang menopangmu. Aku yakin kamu bisa lewati proses ini dan kamu bisa menang. Semangat ya, Ebi di masa depan. 😊Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-59310261257282474332020-01-10T02:01:00.000+07:002020-01-10T02:01:00.335+07:00Bila Tuhan berkehendakKalau Tuhan ijinkan, aku akan menerima berkat pernikahan dan beranak-cucu.<br />
<br />
Sekarang, aku akan mulai belajar mendoakan "dia" yang sedang Tuhan persiapkan dijalannya.<br />
<br />
Aku berdoa...<br />
Tuhan... Kiranya Engkau membimbing dia menjadi pribadi yang baik di hadapanMu. Yang menjadikan Yesus Kristus sebagai teladan hidupnya.<br />
Tuhan... Kiranya Engkau memberkati dia dalam pekerjaan yang dilakukannya. Engkau lah yang memberkati dia dengan kecakapannya dalam pekerjaannya. Engkau yang memberi berkat yang mencukupkan, sehingga dia dapat menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk masa depannya kelak.<br />
<br />
Semoga dia bijaksana dan berhikmat.<br />
Disini, aku pun berjuang melakukan yang terbaik dalam pekerjaan juga keseharian,d melatih diri dalam ibadah.<br />
Semoga nanti kita bisa mendirikan ibadah di tengah-tengah keluarga kecil kita.<br />
<br />
Amin.<br />
<br />
Namun... Bila Tuhan berkehendak sebaliknya... Aku mau belajar berserah....<br />
<br />
Aku tau, Tuhan punya rencana yang tak terselami. Bila Tuhan tidak memberikan aku karunia pernikahan, aku berharap kasihNya selalu memenuhi kekosongan jiwaku. Sehingga didalam kesendirian ku, asalkan Tuhan besertaku, semua sudah lebih dari cukup.Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-81209020146990107462019-02-14T17:43:00.002+07:002022-04-12T21:19:47.860+07:00Valentine's Day 2019<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbXmqDad8lD-F54dRRV0bYC4SxEsX0dOQIdK1lP0YchWu7F31ZJAjbFzC0wOJMDQPfuxICWULpkX_fy0MQstTWqv5O86FdhgH-CyOHShL5GORfzGKJYCQ8nXblEfWHsb0PekEq5R-rJkZ4/s1600/IMG_20190214_174013.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1198" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbXmqDad8lD-F54dRRV0bYC4SxEsX0dOQIdK1lP0YchWu7F31ZJAjbFzC0wOJMDQPfuxICWULpkX_fy0MQstTWqv5O86FdhgH-CyOHShL5GORfzGKJYCQ8nXblEfWHsb0PekEq5R-rJkZ4/s320/IMG_20190214_174013.jpg" width="239" /></a></div>
<br />
<span face="sans-serif">Happy Valentine's Day, people!</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">3 days to my birth date. How's life? Mantab lah...</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Kenapa yah, akhir-akhir ini semua terasa begitu cepat.</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Ngga kerasa udah bulan 2. Bahkan hampir berakhir.</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Ngga terasa, baru aja hari Senin, eh besok udah Jumat.</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Dan ngga terasa, kemaren masih belajar nulis angka 4, sekarang sudah mau 28 tahun. Wakakakakakak</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Itulah hidup dan kesibukannya. Kerja demi kelanjutan hidup... Kerja demi pencapaian.</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Apa aku lupa bahagia? Hmm, ngga juga sih... Tapi aku memang push myself harder than before.</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Mestinya bagus dong yah. Supaya hidup ini mengarah ke arah yang lebih baik. AMIN.</span><br style="font-family: sans-serif;" /><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Hidup sibuk dengan pekerjaan pun diimbangi dengan hidup yang sibuk dengan beribadah, melayani, dan berteman.</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Happy banget dengan kegiatan Sabtu Minggu yang memberi pertumbuhan bagi iman, kelegaan untuk otak, karena bisa bernyanyi, memuji Tuhan, tertawa bersama teman-teman dan menjalani kegiatan-kegiatan positif.</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Cape ngga? Hmm, letih dalam bersenang-senang itu membuat aku lupa akan cape nya bada. Hehehehe.</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Yah, semoga bisa terus berkegiatan, bersibuk ria, selama semuanya mengarah ke arah yang baik dan positif.</span><br style="font-family: sans-serif;" /><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Tahun ini masih dengan pengharapanku akan pasangan hidup. Apa lagi di kala Valentine's Day seperti ini. Hahahaha. Bikin baper ngga sih?</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Tapi aku tau, rejeki dan jodohku, Tuhan sudah aturkan dan rancangkan. Tidak terlambat, tidak juga lebih cepat. Ada waktunya...</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Aku selalu yakin bahwa Tuhan sedang memberikan aku waktu untuk membantu keluargaku, merasakan kesenangan bersama teman-teman, dan bersibuk ria di kantor dalam membangun pengetahuanku.</span><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Maka aku pun bersyukur untuk semuanya ini. Terima kasih, Tuhan. :)</span><br style="font-family: sans-serif;" /><br style="font-family: sans-serif;" /><span face="sans-serif">Semoga harimu sama menyenangkannya dengan hariku yah... Semoga hatimu juga sama-sama bersyukur buat apapun yang kau lalui saat ini. Aku yakin, semuanya baik. :)</span>Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-8471889317631224632019-01-07T00:29:00.005+07:002019-01-07T00:29:56.775+07:00Minggu 6 Januari 2019Hari ini khotbah di gereja diambil dari Yakobus 4:13-17.<br />
<br />
Ada 2 hal penting yang menjadi perenunganku sore tadi.<br />
<br />
Yang pertama dari Yakobus 4:15<br />
Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."<br />
<br />
Pastinya kita sudah atau sedang menyusun perencanaan setahun kedepan. Lalu semua perencanaan itu kita doakan kepada Tuhan, namun sering kali kita ngga berusaha untuk tanya, apa sih maunya Tuhan dalam hidupku ini? Atau pengertian lainnya, sering kali kita congkak, ego, menyampaikan ingin kita seakan-akan itulah yang terbaik bagiku dan Tuhan pasti dengarkan.<br />
<br />
Ayat tersebut benar-benar menegur kita (terlebih aku) dalam menyampaikan inginku pada Tuhan, sambil mencoba memahami mau Tuhan atas hidupku. Dan aku harus mengoreksi banyak hal dalam tindakan atau perilaku, maupun keputusan yang ku ambil, apakah itu memuliakan Tuhan atau tidak.<br />
<br />
Lalu yang kedua,<br />
Yakobus 4:17<br />
Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.<br />
<br />
Walah.... Ayat kedua ini sih paling keras dalam menegur ku. Hehehe. Sering. Sering banget aku tau bahwa aku harus melakukan hal baik, tapi malas atau menghiraukan nya. Sungguh, Roh Tuhan yg tinggal di dalam hati ini sering menegur, namun diri yang berdosa ini lebih memilih diam. Duh Tuhan, mohon ampun. 😢<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Kiranya perenungan ini membuat kita lebih mau mengerti dan semakin dekat dengan Allah. Amin.</blockquote>
<br />Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-53599043908148661362018-09-05T12:19:00.000+07:002020-06-07T23:07:35.489+07:00Ikhlas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKSOKvjOLmC5ZZ6yLQbgD-PDdDibuqnltTg48YS6ksw9uLwhyphenhyphenOZyniCqwDZdv70i_1JcTzXhYSszqPLOPYTOP7JM11ji0azJ-uMNyZmjxmpzlUvBc2W0zu6kX5fTf6vFEDtFUNZAsUGBVY/s1600/IMG20180905120824.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKSOKvjOLmC5ZZ6yLQbgD-PDdDibuqnltTg48YS6ksw9uLwhyphenhyphenOZyniCqwDZdv70i_1JcTzXhYSszqPLOPYTOP7JM11ji0azJ-uMNyZmjxmpzlUvBc2W0zu6kX5fTf6vFEDtFUNZAsUGBVY/s320/IMG20180905120824.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
Ebi: "Re, dulu doain pasangan hidup gimana, re?"<br />
Rere: "Tuhan, aku mau yang sepadan."<br />
Ebi: "Gitu doang re?"<br />
Rere: "Iya... Yang penting ikhlas. Terus, jangan di pikirin lagi."<br />
Ebi: "Oh gitu..."<br />
<br />
Jadi intinya ikhlas. Dan kata Rere, apa-apa lebih baik tau di awal. Lebih baik dia tau, kita seperti apa, dan bisa nerima atau ngga. Ya kalo bisa, berarti bisa lanjut. Kalo ngga, ya jangan maksa...<br />
<br />
Lalu, liat tanda-tandanya. Kalo "tektok", ya lanjut bicarain serius di awal. Ini pendekatan untuk menikah atau gimana.<br />
<br />
Hmmm.... Baik. We'll see. 😆Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-87500925011849423802015-12-31T13:06:00.000+07:002015-12-31T13:06:09.986+07:00ManMumpung tiba-tiba kepikiran dalam lamunan, langsung cepet-cepet kesini dan nulis.<br />
<br />
Pria yang nantinya kelak jadi bapaknya anak-anak saya, kudoakan adalah pria yang....<br />
<br />
<ul>
<li>Bisa diskusi bareng apapun itu. Ya masalah kerjaan, rumah tangga, pandangan-pandangan, dan sekalipun hal-hal sepele.</li>
<li>Pria itu ngga bosan mendengarkan aku berceloteh dan selalu tertarik untuk tau apa yang aku bicarakan dengan teman-temanku dan yang aku bicarakan dengan diriku sendiri dialam hati.</li>
<li>Pria yang ngga bisa tidur atau meninggalkan pasangannya saat masalah belum selesai.</li>
<li>Pria yang lebih suka mencium kening dan pipiku dari pada bibirku.</li>
<li>Pria yang menenangkan pasangannya dengan mendekapnya erat.</li>
<li>Pria yang merasa bersalah saat melihat pasangannya menangis.</li>
<li>Pria yang lucu dan mampu mengubah tangis itu menjadi senyuman.</li>
<li>Pria itu juga bertanggung jawab dengan pekerjaan, keluarga, dan agamanya.</li>
<li>Pria yang mampu membimbing aku dan anak-anak menjadi lebih baik.</li>
<li>Pria yang terbuka dengan pasangannya, apapun yang dirasakannya.</li>
<li>Pria yang ngga segan mengakui adanya kesalahan didirinya.</li>
<li>Pria yang lembut, sabar, dan pengertian terhadap pasangannya.</li>
</ul>
<div>
Bener-bener pria yang mempunyai sikap seperti itulah yang saya doakan dan bayangkan. Untuk itu, saya pun harus belajar memantaskan diri. Belajar seperti sosok pria yang saya inginkan itu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Amin ya Tuhan, amin....</div>
Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-21290593908576714362014-11-05T12:07:00.000+07:002014-11-05T12:07:17.391+07:00November 2014Hi blogger! Long time no writing. Hihi. Sekarang saya sudah bekerja di tempat yang baru. Sudah tidak sekantor lagi dengan mas nya. Hehe.<br />
Ditempat baru, saya ketemu sama banyak temen-temen yang baik hati, sering bagi-bagi makanan (hehehehe), dan cewe-ccewe-cewenya juga suka dandan. Pas kan?<br />
Jadi akhir-akhir ini si ebi jadi tambah keranjingan dandan. Mulai punya uang buat beli-beli makeup, brush, dan belajar pake makeup yang bener.<br />
Yang lucu, di kantor baru ini temen-temen minta alisnya dirapihin. Bermodalkan pingset, tissue basah, tissue kering, dan kenekatan aka kemampuan yang pas-pasan, akhirnya 1-4 orang bersedia berserah pasrah sama ebi. Hahaha.<br />
Sekarang saya lagi suka pake shadow warna biru. 😊 karena keliatan bagus dimata saya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9lNSA4yjMj4MySISj9V28HHeb5PYfU_kyYrUV91NFUTnPYmwye3H4VP7_EBMoGlHy2OpGuCmMR3BqYWqbjI_eOvHifRwnuuG-G-VQv1VuVGy3EDgsmpbp2CKID8FtKb-vRU6O2UNZBzUg/s1600/PhotoGrid_1415162282467.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9lNSA4yjMj4MySISj9V28HHeb5PYfU_kyYrUV91NFUTnPYmwye3H4VP7_EBMoGlHy2OpGuCmMR3BqYWqbjI_eOvHifRwnuuG-G-VQv1VuVGy3EDgsmpbp2CKID8FtKb-vRU6O2UNZBzUg/s1600/PhotoGrid_1415162282467.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
Next, aku mau bikin tutorial makeup by ebi ah. Hehe. 😉Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-88236557996324003092014-04-21T12:05:00.003+07:002022-04-12T21:27:43.244+07:00Jumat Agung dan Perjamuan Kudus<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">
Hai blogger! Lama tidak menulis lagi. Saya akan lebih berusaha meluangkan waktu untuk menulis kembali. Hehe. Kemarin, kita di Indonesia ini baru aja liburan panjang. Jumat kemarin adalah tanggal merah perayaan Jumat Agung bagi umat Kristiani. Saya juga merayakannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">
Jumat kemarin saya pergi ke gereja bersama mama, mengikuti kebaktian dan menjalani perjamuan kudus. Pada kepercayaan saya, Kristen Protestan, terdapat 2 sakramen yaitu sakramen Baptisan Kudus dan sakramen Perjamuan Kudus. Kalau digereja saya, HKBP, Baptisan Kudus didapatkan ketika masih kecil. Biasanya anak berumur 1-2 tahun mendapat Baptisan Kudus. Setelah cukup dewasa (umur 16-17 tahun), kami diwajibkan untuk belajar Sidi. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran menyeluruh mengenai Alkitab, hukum Tuhan, firman Tuhan, dan segala dasar-dasar kepercayaan kami. Di HKBP sendiri, kami tidak boleh menikah sebelum lulus belajar Sidi. Biasanya Belajar Sid berlangsung hampir 1 tahun. Sama seperti sekolah pada umumnya. Hanya saja pertemuannya 2x dalam seminggu saja. Kami diajar oleh pendeta secara langsung. Dan kami juga diajar 'Koor' atau Paduan Suara. Jangan salah loh.... Pendeta selalu pintar dalam bermusik. Lancar baca Not dan bisa mengajar Koor. Kata mama, waktu belajar pendeta, salah satu mata kuliahnya ya Musik. Jadi wajar bila mereka jago juga dalam musik.</span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">
Sakramen Perjamuan Kudus itu, hanya boleh didapatkan oleh kami yang sudah lulus Sidi. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjamuan_Terakhir" style="background-color: white; background-image: none; line-height: 22.4px; text-decoration-line: none;" title="Perjamuan Terakhir"><span style="color: black;"><b>Sakramen</b> ditetapkan Tuhan Yesus</span></a><span face="sans-serif" style="background-color: white; line-height: 22.4px;"> </span></span><span face="sans-serif" style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22.4px;">untuk menguatkan dengan sesama orang percaya, seluruh umatNya, atau segenap keluarga Allah, di semua tempat dan segala zaman. Karena seseorang masuk ke dalam persekutuan keluarga Allah atau Jemaat sebagai anak-anak Allah melalui Baptisan. Dalam persekutuan tersebut, kita merayakan Perjamuan Kudus berarti makan bersama dari satu roti yaitu Tubuh Kristus, sebagai tanda kesatuan dalam Tubuh Kristus. </span><span face="sans-serif" style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22.4px;">Gereja melakukan atau melaksanakan Perjamuan Kudus sebagai peringatan terhadap penderitaan -dan juga kematian serta kebangkitan- yang Tuhan Yesus alami, sampai Ia datang kedua kali, 1 Kor 11:28.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span face="sans-serif" style="background-color: white; color: #252525; font-family: inherit; line-height: 22.4px;"><br /></span></div>
<h4 style="background-color: white; background-image: none; border-bottom-style: none; line-height: 22.4px; margin: 0.3em 0px 0px; overflow: hidden; padding-bottom: 0px; padding-top: 0.5em;">
<span style="font-family: inherit;"><span class="mw-headline" id="Makna_Roti_dan_Anggur_di_Perjamuan_Kudus">Makna Roti dan Anggur di Perjamuan Kudus</span><span class="mw-editsection mw-editsection-expanded" style="-webkit-user-select: none; direction: ltr; display: inline-block; font-weight: normal; line-height: 1em; margin-left: 1em; padding-right: 0.25em; unicode-bidi: -webkit-isolate; user-select: none; vertical-align: baseline; white-space: nowrap;"><span class="mw-editsection-bracket" style="color: #555555; margin-left: -0.25em; margin-right: 0.25em;">[</span><a class="mw-editsection-visualeditor" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sakramen_(Protestan)&veaction=edit&section=9" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Sunting bagian: Makna Roti dan Anggur di Perjamuan Kudus">sunting</a><span class="mw-editsection-divider" style="color: #555555;"> | </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sakramen_(Protestan)&action=edit&section=9" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Sunting bagian: Makna Roti dan Anggur di Perjamuan Kudus">sunting sumber</a><span class="mw-editsection-bracket" style="color: #555555; margin-left: 0.25em; margin-right: -0.25em;">]</span></span></span></h4>
<div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: inherit;">Roti melambangkan Tubuh Kristus, meng-ingatan dan memperingati tubuh Yesus yang disalibkan. Makan tubuh Kristus dalam arti -kita- dipersatukan dengan Dia, dengan menerima apa yang dilakukan-Nya bagi manusia, Yoh 6:48-58. Makan roti mengingatkan bahwa Yesus menjadi manusia supaya tubuh manusiawi itu disalibkan. Ia menderita dan mati serta bangkit, untuk menciptakan Tubuh baru, yaitu jemaatNya</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Anggur melambangkan darah Kristus yang ditumpahkan untuk menyucikan dosa-dosa manusia. Darah ditumpahkan pada/dari tubuh Yesus yang terpaku di kayu salib untuk pengam-punan atau penghapusan dosa seluruh manusia. Darah yang adalah hidup, ditumpahkan agar memberi hidup kekal bagi manusia. Minum anggur -pada/dari cawan- pada Perjamuan Kudus, mengingatkan -kita- bahwa Yesus sendiri telah minum cawan murka Tuhan Allah yang seharusnya diterima manusia</span></li>
</ol>
<span style="font-family: inherit;"><br />
</span><div style="background-color: white; color: #252525; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"><span style="font-family: inherit;"><b>
Sikap pada Perjamuan Kudus</b> :</span></div>
<ul style="background-color: white; color: #252525; line-height: 1.5em; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span style="font-family: inherit;">Berusaha untuk hadir, karena Tuhan Yesus sendirilah yang mengundang untuk datang pada meja perjamuan</span></li>
</ul>
<ul style="background-color: white; color: #252525; line-height: 1.5em; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span style="font-family: inherit;">Mempersiapkan diri untuk hadir. Menyelidiki dan mengaku dosa, berdamai dengan sesama manusia, serta mohon pengampunan dari Tuhan Allah. Kita datang ke hadapan Tuhan Allah sebagai orang yang berdosa yang sudah ditebus oleh Kristus</span></li>
</ul>
<ul style="background-color: white; color: #252525; line-height: 1.5em; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;"><span style="font-family: inherit;">Dengan makan dan minum pada meja Perjamuan Kudus, ini berarti ada suatu penyerahan diri kepada Tuhan Allah. Karena Yesus telah menyerahkan Diri-Nya sebagai ganti manusia, maka setiap menghadiri Perjamuan Kudus menunjukkan bahwa seseorang mau menjadi persembahan yang hidup dan berkenan kepada Tuhan Allah, Roma 12:1-2</span></li></ul><div><span style="color: #252525;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">
Di HKBP, kami melakukan Perjamuan Kudus setiap Jumat Agung dan Natal. Pada Jumat Agung kemarin, kembali dibacakan Narasi Perjalanan Yesus Kristus ke Golgota hingga wafat di kayu salib. Haru merasuk ke dalam hati kami atas pengorbananNya, dan atas dosa-dosa yang telah kami lakukan dalam kehidupan ini. Sungguh Tuhan amat sangat baik, sehingga rela datang ke bumi sebagai manusia pada umumnya dan rela disalibkan atas dosa yang tidak pernah dilakukanNya. Tapi jangan takut! Kristus mengalahkan maut di hari yang ke 3. Hari kebangkitannya. Yesus menunjukan pada dunia siapa diriNya. Dan Ia kembali duduk disebelah kanan Allah. :) Maka, jangan pernah takut. Dalam Yesus, kita punya kekuatan mengalahkan maut. Dalam Yesus, ada kemenangan. :)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">
Well, kebaktian Jumat Agung kemarin lumayan lebih panjang dari Kebaktian biasa. Kemarin kami mulai pukul 11.30 dan selesai sekitar 14.30 WIB. Sekitar 4 jam. Jadi, bagaimana Jumat Agungmu? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-58616748750823795262013-09-06T23:44:00.001+07:002013-09-06T23:44:14.222+07:00Yiruma - Hope<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="//www.youtube.com/embed/Vzx1ZXdAkUc" width="480"></iframe><br />
<br />
Listen... It makes my day :)Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-70559471874665190602012-11-30T15:11:00.001+07:002012-11-30T15:11:10.085+07:00Reviewing My BlogBelakangan ini saya melihat tulisan saya di blog ini makin tidak karuan.
Hehehe. Kebanyakan perasaan sedih dan emosi dilimpahkan di blog ini.
Apa yang seharusnya menjadi masalah pribadi yang "cukup saya,
dia/mereka, dan Tuhan yang tau" malah terbawa ke dalam dunia menulis
ini. Maafkan atas ketidak-profesional-an saya yaaa.. :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1JEoMJ5qOQNVR4RlOW9Lc4IbQGF9TxGH4-I0XRSVOwKM9UrNlVdMnolKGfkB-ArnBgOpANona8I_JwKDj1XCV2iaORN197SLzT09sqpkz719jnacsT4nNx63ydXnVllLGCrrTN7q8x-Im/s1600/Writing-writing-31277215-579-612.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1JEoMJ5qOQNVR4RlOW9Lc4IbQGF9TxGH4-I0XRSVOwKM9UrNlVdMnolKGfkB-ArnBgOpANona8I_JwKDj1XCV2iaORN197SLzT09sqpkz719jnacsT4nNx63ydXnVllLGCrrTN7q8x-Im/s200/Writing-writing-31277215-579-612.jpg" title="image from http://chronicle.com/blogs/linguafranca/2012/10/11/inspiration-in-the-writing-revolution/" width="188" /></a></div>
Lalu, mengacu pada topik blog saya sebelumnya tentang >> <a href="http://ebiisapi.blogspot.com/2010/09/menulis.html" target="_blank">Menulis</a>, memang baik mencurahkan pemikiran kita melalui tulisan. Namun, entah mengapa ketika saya baca-baca kebelakang, isi blog ini hampir sama saja seperti diary anak sma yang cengeng, isinya kurang penting dibagi, dan menyedihkan. (*apa hanya perasaan saya ya?*) Well... Sekarang, dengan ini saya berjanji, saya akan memilter tulisan saya sebelum diposting di sini. Semoga saya bisa memberikan damak positif bagi pembaca. (*ada yang baca tidak yaaa?* anggap saja ada) dan mulai menyimpan emosi hati saya ditempat lain, yang lebih tepat.<br /><br />Terima kasih.Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-79571031744370105902012-11-26T11:30:00.000+07:002018-08-29T16:44:10.647+07:00Tulisan Di Penghujung November<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJEZVGn1-C_lAhI-yL1oDVZSpWlxp8kgdh3WBSXD7mOmsn9-ngcLx9zicnH9K47SJESJ5oqZUMmWQvm1OYaMetNrfNkXzsOs6jyLR6mZUkOuX1JEXz_j9T0DTspdnuG1aPotrT9WFVI6iY/s1600/november_tree__70.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJEZVGn1-C_lAhI-yL1oDVZSpWlxp8kgdh3WBSXD7mOmsn9-ngcLx9zicnH9K47SJESJ5oqZUMmWQvm1OYaMetNrfNkXzsOs6jyLR6mZUkOuX1JEXz_j9T0DTspdnuG1aPotrT9WFVI6iY/s320/november_tree__70.jpg" width="320" /></a></div>
Sepertinya sudah menjadi kebiasaan banyak orang terkaget-kaget ketika menyadari bahwa kita sudah di penghujung tahun. Tidak terasa memang, hampir setahun sudah berlalu dan saya lupa apa yang sudah saya lakukan tahun ini. Apa rencana-rencana yang kemarin disusun sudah dicapai? Sepertinya saya lupa dimana saya menuliskan rencana-rencana itu. Hehehe.. (lalai)<br />
<br />
Well, yang saya ingat, awal tahun itu saya belum sidang D3, masih sibuk revisi Tugas Akhir (TA), sibuk bolak-balik Jakarta-Bandung, dan merasakan beban berat sekali saat itu. Hehehe. Waktu itu harapan saya bisa lulus sidang D3 dengan nilai A, revisi selesai, membuat buku TA dengan lancar, dan wisuda dengan bangga. Apakah itu semua terjadi? Some of those were happened. And thore were not easy to get.<br />
<br />
Mungkin sudah dijelaskan pada tulisan saya sebelumnya. Tapi ngga ada salahnya saya ulangi biar saya ingat betapa sulitnya lulus. Hehehe.. Lulus sidang belum berarti kebebasan itu sudah di tangan. Setelah lulus, tanggung jawab selanjutnya adalah membuat buku TA. Salah penomeran, besar font, dimana harus enter, bagaimana membuat referensi, dan segala macamnya membuat draft buku yang sudah di kumpulkan, dikembalikan oleh Ka-Prodi ketika meminta tanda tangan. Coret-coret, revisi-revisi, print ulang (warna), dan menunggu seharian di kampus, it was so damn annoying. Beruntung, dikondisi seperti itu saya bisa melakukannya bersama teman-teman seperjuangan, Nay, Rere, dan Danu. :) Thank you so much, friends. Dan buku akhirnya ditanda-tangani, di perbanyak, buat CD, membeli buku sumbangan untuk perpus, dan finally, DONE! Saya selesaikan administrasi pendaftaran wisuda, dan 21 April 2012, nama saya punya ekor menjadi<br />
<blockquote class="tr_bq">
"Febriyanti Sitanggang, Amd" </blockquote>
Ciiiiieeeeee... Tepuk tangan doooong.... (prok prok prookkk!!!)<br />
Saya berbangga memang lulus dengan IPK tinggi. Walau memang tak sesuai harapan saya. Hihihi. Dulu target saya lulus dengan IPK minimal 3,75 (Congkak!) dan menyandang predikat Cum Laude dengan tepuk tangan meriah perserta wisuda. Ini gara-gara sering jadi petugas wisudaan (paduan suara) dan menyaksikan betapa bangganya jika seperti itu. Hahahahhaha...<br />
<br />
Tak apa. Saya nyaris di target saya. 3,74 sudah cukup sulit dipertanggung-jawabkan. Walau tidak Cum Laude (krn lulus tak tepat waktu [3.5 thn]), saya tetap menerima tepuk tangan meriah dari adik-adik paduan suara. Bangganya memiliki kalian. :* dan orang tua saya pun cukup bangga berada disitu. Puji Tuhan. :)<br />
<br />
Setelah lulus, target saya selanjutnya adalah lanjut kuliah. Niatnya mau masuk Gunadarma jurusan Sistem Informasi. Hasil tes mengatakan saya masuk grade A (logikanya biayanya murah), dan setelah biaya keluar..... Tetot! tetap mahal. Wakakakakakakkakakkk.. =))<br />
Dan begitu banyak mata kuliah yg sudah pernah saya ambil sebelumnya tidak lolos konversi. Alhasil saya berpikir, ini keterlaluan, dan saya melepaskan angan menjadi lulusan Gunadarma yg SI nya berkareditasi A.<br />
<br />
Kemudian, pengaruh ikut-ikutan, dekat, dan hemat membuat saya memilih masuk ABFI Perbanas, jurusan Manajemen, intensif, yg akreditasinya sedang menurun menjadi B. Hehehe. Saya pikir, tak apalah. Tapi apa hubungannnya dengan dunia IT? Entahlah. Saya berada disitu, saya yakin memang sudah rencana Tuhan. Dan jalannya nanti Dia tunjukkan. Pasti. Makanya saya pede aja.<br />
<br />
Sulit memang beradaptasi dengan dunia yang dari dulu kurang saya minati, Ekonomi. Baca koran saja malas. Kok mau-maunya masuk situ. Hehehhehe. Tak apa. Dan perkuliahan berjalan lancar. Saya tidak punya banyak terget disini. Hanya berkata dalam hati, "Bi, minimal B ya. Minimal masuk, ikuti saja, dan berusaha memahami sedikit-sedikit. Nanti terbiasa." Dan periode 1 yang terlewati berbicara hal yang sama. 3 mata kuliah yang saya jalani mendapat nilai B. Ekonomi Makro, Manjemen Operasi, dan Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Hihihi, andeng buanget!<br />
<br />
Kerja dan kuliah merupakan hal yang agak banyak menyiksa. Senin-kamis 18.30 s.d 21.00 dan Sabtu 08.00 s.d 12.30 merupaka jadwal kuliah padat merayap.<br />
<br />
Selesai kuliah di hari sabtu pun, saya sempatkan mengerjakan proyek kecil-kecilan bersama Icot dan Mas Eko. Lebih sering sih saya dan Mas Eko pergi kemana-mana mencari barang untuk usaha yang kami jalani. Apapun saya jalankan untuk mencari tambahan. Kan kuliah bayar sendiri. Dan harus/wajib ngasih setoran ke mama. Papa saya kan sudah tidak bekerja. Dan yang bekerja memang cuma saya. :') Semangaaaaaaaaaaaat!!! Dilarang kebanyakan cengeng. Hehehe.<br />
<br />
Saya di pekerjaan saya juga cukup oke kok. Saya bisa mengerjakan tasks yang diberikan TL saya, Pak Fikkar, dengan baik, tepat waktu, lebih sering saya lakukan secepat yang saya bisa. Di sela-sela tidak sibuk, saya update jualan, facebookan, twitteran, baca komik, Hahahhahaa... Saya masih bersenang-senang.<br />
<br />
Saya libur di hari Minggu. Dan memang sudah menjadi kebiasaan saya, Minggu itu harinya Tuhan. Untuk gereja, untuk keluarga, dan untuk merapihkan 'hutan belantara' saya. (baca: kamar tidur).<br />
Saya memang orang yang paling malas di dunia. Kamar saya tak pernah rapih kecuali 1-2 hari setelah dibersihkan. Dan saya membersihkan kamar hampir sebulan sekali. Akakkakakakakakkk...<br />
Lantai pun kadang tak ada lahan untuk berpijak. :P<br />
<br />
Saya mau kasih alasan nih! Hehe. Kan tiap hari kerja+kuliah. Pulangnya udah cape. Besoknya bangun pagi lagi, dan langsung begitu lagi. Kadang di hari minggu saya juga harus bantu beresin rumah. Begitu lihat kamar sudah 'terlalu' berantakan, jadi berkata, sudahlan. Saya lelah. Dan, hahahhaha... Begitu terus deh.<br />
<br />
Beginilah kegiatan saya di tahun ini. Masih padat merayap. Ada banyak harapan yang belum bisa saya lakukan. Saya terkadang ingin ikutan nyanyi lagi (join choir lagi), pelayanan lagi di gereja saya, atau main sama temen-temen SMA lagi. Hehehe. Ngga apa lah begini dulu. Mudah-mudahan cepet selesai yaa. Doakan semua kegiatan saya ini bisa terus lancar, keluarga saya pun semoga bisa membaik lagi. Begitu juga dengan percintaan saya, bisa dengan baik berjalan, bertujuan yang baik, dan berakhir dengan indah.<br />
<br />
Pelan-pelan saja. Ini masa persiapan saya. Mudah-mudahan semua makin terbaca. Jalannya makin terlihat jelas. Begitu juga dengan yang membaca. Apapun yang kamu lakukan, semoga dijalan yang baik, bertujuan yang baik, sehingga hasilnya juga baik. Amin.<br />
<br />
Tuhan memberkati mu, juga aku. Amin :)Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-35762256836015681652012-06-06T20:51:00.002+07:002012-06-06T20:51:29.445+07:00My Only One<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/8cHCnAAvG5A?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
We had a fight last night<br />And i called him mad<br />Makes me feel so sad<br />And i’m so ashamed<br /><br />He’s my only one<br />I give him all my love<br />Even though my mom says no!<br />I just go on and on…<br /><br />No one’s gonna take him away from me..<br /><br />Everyday and everynight<br />I just wanna hold him tight<br />And make sure that everything stays right<br />And everyday and every night<br />To dream of him is my delight and know that<br />He’ll stay with me all the way</div>Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-26590458881730217812012-04-24T11:37:00.000+07:002012-04-24T11:37:12.702+07:00Ramalan.. Masa Depan.. Flash Back AGAIN!<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNBqrwNSJmqzOsA7pRn5Ag_Gk0I56Yt8fu9TttfwhdwkiYozB2QT24cZ6luSzt1G6RVozeIinpUi_p1cGsobyFcZHBLQ7MPy9hZ8lLN46sdJIl82C6Y1Y6c9U46BhuPSc_DTUo5n7MU4G9/s1600/DSC02815.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNBqrwNSJmqzOsA7pRn5Ag_Gk0I56Yt8fu9TttfwhdwkiYozB2QT24cZ6luSzt1G6RVozeIinpUi_p1cGsobyFcZHBLQ7MPy9hZ8lLN46sdJIl82C6Y1Y6c9U46BhuPSc_DTUo5n7MU4G9/s320/DSC02815.JPG" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Madam Ebi</td></tr>
</tbody></table>
Hei hoo.... Hari ini entah kenapa gw merasa diarahkan untuk membuka google dan mencari tentang "Ramalan". Mungkin gara-gara ngedit foto disamping ini, yg mirip kayak peramal-peramal diluar sana. Hehe. So, hasil yang keluar pertama adalah Ramalan Telapak Tangan. Gimana sih cara membacanya? Kalian bisa liat <a href="http://arifadtyasbudiman.blogspot.com/2011/03/cara-membaca-garis-tangan.html" target="_blank">disini</a>.<br />
<br />
Bisa lama sendiri deh kalo liat-liat dan memperhatikan link tsb. Gw aja setengah jam mandang-mandangin tangan kiri, kanan, samping, bawah, dan hasilnya.... Hmmm... Lebih ke seni, sensitif, sehat-sehat aja, dan hubungan asmaranyaaaa..... :P ada deh yaaa... Hehehehe<br />
<br />
Terus, terus, ga cuma itu. Gw juga pengen liat karir, keuangan, dan bisnis apa sih yang cocok buat gw. Dan <a href="http://gemintang.com/primbon-ramalan-nasib-jodoh-masa-depan/karir-keuangan-dan-bisnis-berdasarkan-zodiakhoroskop/" target="_blank">disini</a>, kalian bisa ngeliat pekerjaan yang cocok menurut zodiak kalian masing-masing. Hasil dari gw..... seperti berikut:<br />
<br />
<strong>Aquarius:</strong> Mereka progressif dan tahu bagaimana
berpikir secara futuristis. Dengan memiliki mereka
sebagai bagian dari tim, atau divisi perencana maka hasilnya
akan baik. Selain itu mereka juga cocok sebagai peramal,
pembaca kartu taror, mereka dapat melihat masa depan sebelum
orang lain bisa. Singkat kata, mereka adalah
visionaris.<br />
Beberapa karir yang cocok :<br />
- Akademis<br />
- Adventure travel guide<br />
- Penasihat<br />
- Astronot<br />
- Konsultan<br />
- Entrepreneur<br />
- Inventor<br />
- Pekerja Sosial<br />
- Peneliti Pasar<br />
- Senator<br />
<br />
Hayoloooooooohhh.... ga ada yg jadi programmer bii. Hahahhaha. Kumaha atuh? Bimbang? Pasti sih pikir-pikir lagi.<br />
<br />
Kalo ditanya tentang, "Cintakah kamu dengan pekerjaanmu?" atau "Inikah profesi yang kamu mau?", susah sekali jawabnya. Terus terang gw ngga tau apa gw suka, atau inikah bidang gw, atau mau jadi apa gw. :P Gw belom tau mau jawab apa tentang itu.<br />
<br />
So, gimana hasil kalian? Apa sama bimbangnya sama gw? Jangan menggalau yaaa.. Hahahahhaa.. Di masa depan nanti, siapa diri gw adalah hasil dari apa yang gw pilih sekarang. Setiap peluang dan kesempatan, gw percaya itu udah diarahkan sama Tuhan. Dan kembali lagi deh, gw minta diarahkan untuk memilih yang terbaik dariNya.<br />
<br />
Sama seperti saat lulus dari SMA, kemana saya akan berkuliah? Saat itu, aku ikutan Ujian Masuk Bersama (UMB) untuk masuk Unpad jurusan Teknik Pangan, dan UI jurusan Teknik Sipil. Satu impian sih waktu itu. Aku pengen kerja kayak bokap, diproyek pembangunan. Keren. Banyak duit. Lebih real. Menantang. Tapi gw gagal. Terus gw coba lagi di SNMPTN untuk Teknik Sipil, Teknik Pangan, dan Agrobisnis. Tapi itu pun gagal. Kemudian tes Telkom untuk jurusan Sistem Informasi S1 dan Manajemen. Dan lolosnya sih, Manajemen Informatika di Politeknik Telkom. Ngga cuma itu, gw juga nyoba STAN. Dan, teng nong..... gagal juga.<br />
<br />
Gw yakin ini peluang dan kesempatan yang Tuhan mau untuk gw jalanin. Dulu sedih cuma dapet D3. Pengen banget masuk trisakti jurusan Teknik Sipil, tapi mahal karena biaya sumbangannya udah 30 juta-an. So..... gw menjalani 3.5 tahun di Bandung sana, dan aku berterimakasih karena masa kuliahku indah, persahabatan yang baik, pergaulan yang beragam, kesenian musik ku boleh bertumbuh di paduan suara kampus dan katedral, kenalan ku juga bertambah, dan aku boleh merasakan gimana berorganisasi dan bertanggung jawab atas jabatan yang pernah gw pegang.<br />
<br />
Pelan-pelan tapi pasti, Tuhan membantu menata hidup gw. Itu pasti. Gw yakin banget, didepan sana banyak peluang yang akan diperlihatkan. Sabar. Itulah yang bisa gw lakukan sekarang. Semoga mimpi gw S1 boleh terlaksana, dan gw bisa menjalani masa depan yang lebih baik.<br />
<br />
Jadi, Ramalan? Itu boleh menjadi pertimbangan. Tapi biar deh, Tuhan aja yang atur hidup kita. Toh Dia empunya dari dunia ini dan diri kita. Ya ngga? :)<br />
Banyak-banyak memohon, semoga Tuhan merestui apa yang kita inginkan. Terlebih masalah hubunganku dengan si dia. Hehehehhe.. Tak bosan-bosannya gw selalu meminta jalan, mengimani bahwa someday ada jalan bagi kami, dan yaaaa, jalanin aja. Dia pasti kasih tau mana yg terbaik nantinya. Semua hambatan disetiap perjalanan, setiap sakit yang pernah kita lalui, pasti bertujuan untuk mendewasakan kita. Ya kan?<br />
<br />
Jadiiii.... Biarlah ini semua jadi rahasiaNya, dan biarlah waktu yang menunjukan setiap penggenapan dari rencanaNya. May God always bless us! AMEN, :)Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-76831555889157074482012-04-23T17:02:00.002+07:002022-04-12T21:29:10.909+07:00Foto-Foto Wisuda<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzSVMc7eXd9etjqyO0J8B-yWFfPhPadhw5AgCnuxWEsqpXhRIHeCNWMzUvtyJ_9aVzskM22yGHLZNqVpechKvy4jX3-4lXFqBOBSIIRvay354F_YxwoyEqAxoR9_kaRfVlsTS464YU0jiL/s1600/DSC02727.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzSVMc7eXd9etjqyO0J8B-yWFfPhPadhw5AgCnuxWEsqpXhRIHeCNWMzUvtyJ_9aVzskM22yGHLZNqVpechKvy4jX3-4lXFqBOBSIIRvay354F_YxwoyEqAxoR9_kaRfVlsTS464YU0jiL/s320/DSC02727.jpg" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ebi, Amd<br /><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIBKJPi-ufQbfcK_XQsk8pezwBu0E8eHW7lVrQ8te0KKjrwtembXC_WdfRPOF8usxwUkeq0L5w812ZWi5BhxlDGUqVG3wgT0Hj4iXaVnjs1EedfWf3UUyZfkBMqXU8a9z0jd7eW4lZgDct/s1600/DSC02751.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIBKJPi-ufQbfcK_XQsk8pezwBu0E8eHW7lVrQ8te0KKjrwtembXC_WdfRPOF8usxwUkeq0L5w812ZWi5BhxlDGUqVG3wgT0Hj4iXaVnjs1EedfWf3UUyZfkBMqXU8a9z0jd7eW4lZgDct/s320/DSC02751.jpg" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dengan Bapak dan Mamak<br /><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisFJPFsNsdAl4RS54Mq5iN5_bEppjk3B1ADoOhCfEvRJEp3VhkQUA-bSFOSlAsBZnKprN4C557-dG9icB9xqnKQC223nLZFGO2cBPmCrHS7wcf7_IlrPtQqSGLAem-Vh_wNI1FNIQqfwwf/s1600/DSC02753.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisFJPFsNsdAl4RS54Mq5iN5_bEppjk3B1ADoOhCfEvRJEp3VhkQUA-bSFOSlAsBZnKprN4C557-dG9icB9xqnKQC223nLZFGO2cBPmCrHS7wcf7_IlrPtQqSGLAem-Vh_wNI1FNIQqfwwf/s320/DSC02753.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">With PSPTM (Choir of Politeknik Telkom)</td></tr>
</tbody></table>
Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-59874165083066907152012-04-23T16:53:00.000+07:002018-08-29T16:39:35.169+07:00Graduation, Appreciation, and Be GratefulHalo, Hai, Horas, Syalom, teman-teman yang masih pernah membaca blog saya. Hhe. Long time ngga nulis ini itu karna memang ngga ada yang bisa dishare, hidup terlalu datar, dan sekarang aku akan meretell what was happened on last Saturday, 21 April, my GRADUATION DAY! Hehehehe..<br />
<br />
Finally, aku bisa ngerasain gimana sih rasanya menjadi lulusan D3 Manajemen Informatika, dari Politeknik Telkom tercinta dengan visi misi "Giving and Caring The World". Flash back sedikit ya..<br />
<br />
Begini. Aku masuk kampus tercinta itu tahun 2008, menjadi mahasiswa prodi Manajemen Informatika, menjalani semester demi semester dengan riang gembira, penuh perjuangan, tawa, tangis, keluh kesah, persahabatan, IPK tinggi (rada sombong :P), paduan suara, jalan-jalan di bandung, hingga tibalah saatnya kami, menghadapi semester 6, dimana salah satu syarat akhir kami untuk lulus, yaaaaituuuuu, "Proyek Akhir".<br />
<br />
Saat itu, I had no idea. what kind of program that I would make, what kind of topic that I would take, and there was no no no thing in my head. HIKS. Disaat temen-temen udah dapet pembimbing, topic, aku cuma diem dan ga ngerti harus gimana. Dan aku berpikir untuk, "Kerja Industri". Pada akhirnya, here I am, a Junior Programmer in PT Quadra Solution. Ngangkat kasus dari project yg ku kerjain, dan terlalu sibuk dengan project tersebut sampe harus dikarantina 2 bulan hingga aku ngga memikirkan kuliah. Huaaaa.... Kalo diinget-inget, hanya membuat aku menyesal.<br />
<br />
Setelah agak longgar,aku mulai menyusun PA ku. Ngga mudah teman-teman. Judulku ditolak mentah-mentah hingga 4 kali oleh Korodinator Proyek Akhir (you know who) dan melewati tahap seminar sampai sidang 2 Maret 2012 lalu. Ngga usah dengan detail lah gw ceritain gimana perseteruan memenangkan judul ini. :'(<br />
yg perlu diingat adalah 2 kali ditolak, akhirnya judul saya bisa dibuat sidang, tapi saya melewatkan kesempatan tersebut krn kesibukan project, sampai akhirnya harus ikut aturan baru dan kembali harus seminar (ga bisa langsung sidang) dengan judul yg sama namun ditolak 2kali lagi hingga akhirnya diperbolehkan dengan syarat menambahkan fungsionalitas tertentu.<br />
<br />
Saya lulus dengan "A" untuk proyek akhir dan mendapatkan IPK sedikit dibawah target saya. :D<br />
Huhuhu.. Sedih sebenernya. Tapi inilah hasil saya selama ini berjuang. Saya bersyukur boleh melewatinya dengan baik.<br />
<br />
Sampailah saat yg ditunggu-tunggu. Wisudaan. Tuhan baik banget ngasih orang baik yang bisa bantu aku beli toga, PP ke bandung, makan, salon, dan semua-muanya.<br />
Sebelum hari itu, banyak hal yg terjadi dengan keluargaku, keuanganku, hingga ada statement dari nyokap kalo gw tuh harus pilih, dia atau bokap yg dateng. :'( I want you both, Mom, Dad! Dan Tuhan baik banget hingga mereka bisa dateng bersama.<br />
<br />
Acara Wisuda kemaren bukan hanya jadi ajang pengakuan kelulusan, tapi juga ajang pemberian penghargaan untuk orang-orang yang berprestasi. Judul terbaik dari prodi MI, TK, dan KA. Jengjeng, majulah orang-orang hebat tersebut. Kemudian IPK tertinggi dari ketiga prodi tersebut. 3,76 dari MI; 3,88 dari TK; dan 3,73 dari KA. Well.... I'm not the Highest. Nyerempet dikiiiiiiit banget. Hingga mahasiswa yg terbaik dari semua jurusan pun terpilih.<br />
<br />
Saat itu, aku sediiiiiiiiiiiiih banget. T_T karena aku ngga dapet apa-apa. Aku lulus sama dengan dia. Dia bekerja, aku pun bekerja. IPK ku pun lebih tinggi daripada dia. Dia aktif UKM, aku juga. Tapi aku bukan apa-apa dan tidak terpadang. Sedih sekali, saat aku ngga bisa menyandang "Cumlaude" yang orang tuaku ingin dengar karena aku sidang setelah 2011. Aku TELAT. :'(<br />
Bolehkah aku menyalahkan keadaan? Ngga kan? :'(<br />
Aku nangis saat aku kasih setangkai bunga untuk orang tuaku. Aku minta maaf karena ngga bisa jadi yang terbaik. Aku berusaha, sempat lalai, santai, dan kini ada ribuan penyesalan didalam hati.<br />
<br />
Rasanya seperti anak kecil yang iri melihat temannya punya balon berwarna merah. :D<br />
Pengen punya. Pengen dapet juga. Pengen nangis. Tapi sudahlaaaaahhh....<br />
<br />
Sekarang aku cuma bisa bersyukur, Tuhan sudah baik membolahkanku melewati segala hal ini. Mendapatkan kebahagiaan dari sebagian kecil orang yang menyayangiku, dan ada rencana besar yang nantinya boleh ku raih didepan sana. Semoga ini bisa jadi pelajaran untuk ebi. Semangat ya ebi sayang. (menyemangati diri sendiri :P)<br />
<br />
Selamat untuk kita semua yaaa.. yang belom, semoga cepet menyusul. Semangat! :)Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-37173466562000352302012-03-13T13:56:00.000+07:002012-03-13T13:56:00.677+07:00"Mencintai dari yang Terdekat" by Yohana Tika Agustina<blockquote class="tr_bq">
Cinta tidak melulu antara laki-laki dan perempuan. Tidak hanya soal
saling suka, pacaran, nikah, dan hidup bahagia selamanya. Itu cuma ada
di cerita dongeng, novel, dan film roman. Cinta bukan hanya soal hidup
bersama orang yang mengerti kita dan membuat kita selalu senang. Tapi
begitu kita dikecewakan dan disakiti, kita pergi meninggalkan orang itu.
Cinta tidak sesederhana itu. Itu sama saja mengharapkan orang yang
sempurna, mustahil. Padahal kita tau hanya Tuhan yang sempurna.</blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Sebenarnya, cinta dimulai dari yang paling dekat dengan kita yaitu
keluarga. Kita terlahir ke dunia ini karena cinta Tuhan kepada kita.
Tuhan mewujudkan cintaNya dengan menganugrahkan cinta di antara kedua
orang tua kita. Wujud nyata cinta itu adalah kita. Kedua orang tua kita
membesarkan kita dengan cinta. Orang tua memberikan cinta mereka kepada
kita, dan kita menerimanya. Seiring berjalannya waktu akhirnya kita
mulai mengerti bahwa cinta bukan hanya soal menerima, tapi juga memberi.
Saat itulah, kita belajar untuk membalas cinta kepada orang tua kita.</blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Setelah kita dewasa, kita mulai menyadari bahwa cinta bukan hanya
saling memberi dan menerima. Kita juga belajar untuk memahami orang tua
dan saudara kita, menerima mereka apa adanya, kadang mengorbankan
perasaan kita untuk kepentingan mereka, dan banyak hal lain yang membuat
kita mengerti bahwa cinta tidak selalu membuat kita bahagia. Bahkan
orang yang paling terdekat sekalipun, mungkin ada kalanya mengecewakan
dan menyakiti hati kita.</blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Jika setiap kali kita
kecewa dan sakit hati atas sikap ataupun kata-kata orang lain, lalu
kemudian pergi meninggalkan orang itu, maka sama saja kita lari dari
masalah. Kita tidak perlu menutup mata atau melarikan diri dari masalah
yang ada, tapi bukalah mata dan hadapi. Dengan begitu kita akan belajar
untuk menjadi pribadi yang kuat. Dan yang paling penting adalah kita
belajar untuk mencintai orang-orang yang hidup bersama kita dengan
segala kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki. Kalau kita sudah
berhasil mewujudkannya di lingkungan rumah, semoga kita berhasil
mempraktekkannya di lingkungan sosial kita. Selamat mencintai :)</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
-yo- </blockquote>Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-38359374780916621202012-03-05T21:47:00.003+07:002018-08-29T16:49:11.494+07:00My DreamsHari ini, entah kenapa gw lagi pengen banget menumpahkan isi pikiran gw saat ini ke dalam blog. gw pun bosen facebookan, twitteran, dan ngga lagi ada temen chatting.... So, here I am.<br />
<br />
Kemaren sore, waktu ujan-ujanan dan harus bawa barang buanyak sekali dari Bandung, gw sempet kepikiran andai gw punya mobil... pasti ngga begini. Hehehe. Dan ngga jarang lho, keadaan sulit membuat gw mempunyai beberapa impian. Apa aja itu? Ini dia.<br />
<br />
<b>1. Sarjana</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikqO1VDPUZ-JRKzY2AqFVvdHWllnY08NdpY716O0AfIO62smMqRaWb4vvZCXDX1-1jskPkpEZyyZM3DozX64rku9uYzAVF3VEGlQXJWUbsohS5KPK9obd7tNDz7Rw36mObaD9MQp4eXVF3/s1600/sarjana.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikqO1VDPUZ-JRKzY2AqFVvdHWllnY08NdpY716O0AfIO62smMqRaWb4vvZCXDX1-1jskPkpEZyyZM3DozX64rku9uYzAVF3VEGlQXJWUbsohS5KPK9obd7tNDz7Rw36mObaD9MQp4eXVF3/s200/sarjana.jpg" width="200" /></a></div>
Balik lagi ke keinginan gw dari kecil. Gw mau jadi sarjana. Ngga cuma diploma. Bahkan gw pengen banget punya gelar master dan ahli di bidang yang gw tekunin. Ini impian yang kayaknya harus banget gw gapai. Amin. Mudah-mudahan gw bisa ngejalanin kewajiban yang gw buat sendiri ini. Haha.<br />
<br />
<b>2. Skin Care</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAa48B3aii2Y_1KMjji22kkt-jGvVo8KxyzptQbDQ4RDOr5lXQ6N3uYfrnlcMNP9NcoZ7UlUD9GLvmG2CfFYwvfVYJVIUB7ueEtPOr3HckfylLhAkBg72k99eYJaGFBL8aoW4GH5sl1jVm/s1600/Skin-Care2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAa48B3aii2Y_1KMjji22kkt-jGvVo8KxyzptQbDQ4RDOr5lXQ6N3uYfrnlcMNP9NcoZ7UlUD9GLvmG2CfFYwvfVYJVIUB7ueEtPOr3HckfylLhAkBg72k99eYJaGFBL8aoW4GH5sl1jVm/s200/Skin-Care2.jpg" width="159" /></a></div>
Bukan hal yang tidak beralasan. Gw memang butuh ini. Gw sendiri udah cape ngurusin jerawat dan muka berminyak yang makin lama makin ganggu. Hal tersebut selalu ngebuat gw sendiri ngga pede dengan penampilan gw. Dan wanita mana sih yang ngga ingin mempunyai wajah yang terawat?<br />
<br />
<b>3. Behel</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_tZl1VjZaXv_Kbc3KmIaEUdpioSr34yGSZpTHeQxNFRTuDZbEUkSVTj2OUf9xtVXPGEOBX3RbLmkM5hLPcV6FzU65x88VcLcAOggi-3oXS5l9Ir5i98s14FZKlpECPkwbKHsegCdPqOUF/s1600/orthodontic-braces.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_tZl1VjZaXv_Kbc3KmIaEUdpioSr34yGSZpTHeQxNFRTuDZbEUkSVTj2OUf9xtVXPGEOBX3RbLmkM5hLPcV6FzU65x88VcLcAOggi-3oXS5l9Ir5i98s14FZKlpECPkwbKHsegCdPqOUF/s200/orthodontic-braces.jpg" width="195" /></a></div>
Bukan karena gw mau ikut gaya-gayaan anak jaman sekarang. Kamu bisa liat secara langsung bagaimana berantakannya gigi saya. Sama hal nya dengan wajah, gigi pun membuat gw ngga pede untuk ketawa lebar-lebar. Hahahahahhaaha. (makanya disini gw ketawa banyak-banyak. cuma tulisan sih... :P).<br />
Gw tau ini bakalan sakit banget, karena gw udah pernah dibehel waktu SMP. Huhuhu. Saking ngga tahannya, gw minta lepas dan gagal deh memperbaiki gigi sejak dini. Tapi sekarang, gw janji kalo jadi masang, gw akan tahan-tahan sakitnya. :D<br />
<br />
<b>4. Better Job</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw11nIvM-eHtB3YwwU-1aeWFENoYJu8yWXUR2_X-6My6_FyN2I4IGO2MHbiDrWjBrF1hGBnDAn9TF4UcvoStEgbwRmCJuI1sSGnvi_Ne4J9_Ly8XvBlv1c5q_Oo1IctVKLDyISuPUjJmCj/s1600/new-year-resolutions-find-better-job.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw11nIvM-eHtB3YwwU-1aeWFENoYJu8yWXUR2_X-6My6_FyN2I4IGO2MHbiDrWjBrF1hGBnDAn9TF4UcvoStEgbwRmCJuI1sSGnvi_Ne4J9_Ly8XvBlv1c5q_Oo1IctVKLDyISuPUjJmCj/s200/new-year-resolutions-find-better-job.jpg" width="200" /></a></div>
Bukan karena gw ngga nyaman dengan keadaan yang sekarang. Gw beruntung punya kerjaan yang lingkungannya amat sangat nyaman dengan penghasilan yang amat lumayan untuk pemula yang belom lulus D3 tahun lalu itu. Tapi setiap manusia pasti pengen yang lebih dan lebih baik. Sekarang gw mau cari jati diri gw di dunia kerja, seperti apa sih yang sebenernya gw mau? Sampe pada akhirnya gw mencintai pekerjaan gw dan gw bisa puas dengan hasilnya. :)<br />
<br />
<br />
<b>5. Car</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdrpCQWTdBNK3Cyjjj-cam4FO78Ujf4KGgFVGOYSfI5WoRJ7K0Sv0jEg3SwHgInmxTKd8Ie0oqPA30YLd_pw0YdHFSUYyZdtumWoPasvZfXsd3Oq6-7UyZJf8aDlcneDIBbpedJT_eXH8k/s1600/14581002_2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdrpCQWTdBNK3Cyjjj-cam4FO78Ujf4KGgFVGOYSfI5WoRJ7K0Sv0jEg3SwHgInmxTKd8Ie0oqPA30YLd_pw0YdHFSUYyZdtumWoPasvZfXsd3Oq6-7UyZJf8aDlcneDIBbpedJT_eXH8k/s200/14581002_2.jpg" width="200" /></a></div>
Duh ketauan banget deh gw lagi pengen mobil apa sekarang. Hahahhaha.. Balik ke awal tadi, gw pengen banget punya kendaraan (mobil) supaya gw bisa bawa barang bawaan gw yang banyak dan terlindungi dari hujan. Gw ngga niat bawa mobil sehari-hari. Apa lagi dijakarta. Whoaaa, tekor gila sama bensin dan perawatannya. Tapi ngebayangin berapa ya gaji gw supaya bisa beli beginian? hihihi.. masih lama kali yaaa. :)<br />
<br />
<br />
<b>6. Married</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEbplMxz7BpAN2JJg8g6K90wHVMEMw2F_SX-g4sZ_t2T1uKMl6KO324t4aK5vHaC5Ypq9wH3vibqvQJimoZpzesf_44tV6TfSrvEbupvF1pLfgnPgqG1fXQncrevtVQyjeNxQqLpumqbPz/s1600/wedding-rings.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEbplMxz7BpAN2JJg8g6K90wHVMEMw2F_SX-g4sZ_t2T1uKMl6KO324t4aK5vHaC5Ypq9wH3vibqvQJimoZpzesf_44tV6TfSrvEbupvF1pLfgnPgqG1fXQncrevtVQyjeNxQqLpumqbPz/s200/wedding-rings.jpeg" width="200" /></a></div>
Yes. Gw pengen nikah. Ngga usah ditanya sama siapa. Pada saat yang tepat nanti kita akan tau kok. Yang pasti ini salah satu impian terbesarku, dekat atau jauh, cepat atau lambat. Aku ngga buat target yang muluk-muluk. Hanya punya batas saja. Aku sebisa mungkin ngga akan nikah diatas 30 tahun. Hehe. Kesannya gw ngga laku dah. :P<br />
<br />
Semoga mendapat yang terbaik. Dengan yang sekarang atau yang lain.<br />
<br />
<br />
<b>7. My Own Baby</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrM5zW_ldORV5dso3OG9xpFIJUVbkAciP_3KfeNVmnK7HuGyWFdZa4D1JgxNXZjybu6yxyeNZuvpgUxkBxNWaPZ_7P8qGhc0QJm6HfNXCdJNt4Lb8SEETUA8zPOgsDi2rGvngQFVEE1eTT/s1600/baby.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrM5zW_ldORV5dso3OG9xpFIJUVbkAciP_3KfeNVmnK7HuGyWFdZa4D1JgxNXZjybu6yxyeNZuvpgUxkBxNWaPZ_7P8qGhc0QJm6HfNXCdJNt4Lb8SEETUA8zPOgsDi2rGvngQFVEE1eTT/s200/baby.gif" width="200" /></a></div>
Setiap wanita pun pasti ingin menjadi ibu. Ibu dari anak yang lahir dari rahimnya sendiri, dan diperoleh dari pernikahan yang sah dan bahagia. Gw sering lho liat anak bayi di jalan, di angkot, di mal, di rumah sakit, anaknya sodara sendiri, dan rasanya pengeeeeeeeeeeeeeen banget merasakan jadi ibu, merawatnya, mendidiknya, menjadi anak yang tangguh, pintar, baik, mulia, dan jadi kebanggan bagi Tuhan, orang tua, dan keluarga. Amin.<br />
<br />
<br />
<i>and the last........</i> <br />
<br />
<b>8. Home</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ-zm2LLnflpUvSCfc77P7TPoL3D71xlJ2SB7dO-y213akUhFWhYz4az81exIhczUlXi6k8aXt5BIOJtJDxvpZnmRlgaGxeoC1Qk9XroZegIaMe9vdlF5xB6IIHPjlsMvFqV59jszhbI6h/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ-zm2LLnflpUvSCfc77P7TPoL3D71xlJ2SB7dO-y213akUhFWhYz4az81exIhczUlXi6k8aXt5BIOJtJDxvpZnmRlgaGxeoC1Qk9XroZegIaMe9vdlF5xB6IIHPjlsMvFqV59jszhbI6h/s200/images.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
Buka hanya punya suami, kendaraan, dan anak. Aku juga mau punya rumahku sendiri. Ngga numpang dengan keluargaku maupun keluarga suamiku. Akan lebih bahagia bila nantinya keluarga kecilku punya tempat untuk kami tinggal seumur hidup. Sejak awal menikah, hingga kakek nenek nanti. :)<br />
<br />
<br />
Wah, impian yang besar yaa.. Inilah mimpiku. Mimpi yang kebanyakan dimiliki oleh hampir semua orang. Tapi ini indah. Walau baru diangankan. Hehe. Jadi, apa mimpimu? Semoga kita semua bisa mewujudkannya yaaa... Amiiiiin. Bawa dalam doamu sering-sering, dalam-dalam, dan SERIUS dalam menggapainya.Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-40805383655989417842012-03-05T13:21:00.000+07:002012-03-05T13:21:02.107+07:00NgeBLOG atau Ngga<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-CsgjKLIMLvhT0iSI81L0irXG6LNlHx3szY7kwsR2RyXf_o5aKvJ96Ky4q7KOpbCtQirDMIQyZA4EVWmWRkan9QBCpw_WVnrt0vF9brnsC6MpYHXwX0DjmhC5WyVKC-rg1qMbJdAUXKU_/s1600/blogging.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-CsgjKLIMLvhT0iSI81L0irXG6LNlHx3szY7kwsR2RyXf_o5aKvJ96Ky4q7KOpbCtQirDMIQyZA4EVWmWRkan9QBCpw_WVnrt0vF9brnsC6MpYHXwX0DjmhC5WyVKC-rg1qMbJdAUXKU_/s320/blogging.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ngeblog atau ngga (pict googled from http://technmarketing.com/2010/04/6-tips-for-writing-an-effective-blog-post-title/)</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Blog. Apa yaa... Menurut gw, blog itu tempat gw bisa nulis-nulis berbagi pengalaman, mamerin foto-foto, latihan nulis, atau hanya curhat tentang apa aja yang gw alamin. Walau banyak orang yang berpikir ngga dewasa banget sih, curhat di tempat beginian, but it's all up to me! Hehehe.. Kenapa? Karena ini halaman gw, terserah gw mau ngapain aja. Asaaaaaaal...... gw ngga ngejelek-jelekin satu atau lain pihak atau ngisi blog gw ini dengan hal yang ngga-ngga (pornografi, isu-isu ngga penting, atau kebohongan belaka).<br />
<br />
Banyak hal-hal yang ngga bisa didenger sama temen, sahabat, atau pacar sekalipun, tapi rasanya pengen banget di keluarin dari dalem otak. Naaah, salah satu hal yang gw pilih ya ini, BLOG. Walau mungkin gw suka nulis-nulis status facebook yang ngga jelas juga sih.. hahhahaha.. Tapi tetep, blog itu tempat luas dimana gw bisa ngomong secerewet-cerewetnya. :)<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4_US5if3yGXDdnPA0-JvbzcOf9NV-d1lzJD7uXGueitUgYEBEE0SyY_vQHWs0KVCJdWJ3GTi4ZwXfboTqYdh0cwGTyws9VAS8-UduVSH1GLCTJP452V5dkHPX_LPe_2DZE4QXucu1NUzs/s1600/i_love_blogging-787805.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4_US5if3yGXDdnPA0-JvbzcOf9NV-d1lzJD7uXGueitUgYEBEE0SyY_vQHWs0KVCJdWJ3GTi4ZwXfboTqYdh0cwGTyws9VAS8-UduVSH1GLCTJP452V5dkHPX_LPe_2DZE4QXucu1NUzs/s1600/i_love_blogging-787805.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(pict googled from http://jasonrenshaw.typepad.com/)</td></tr>
</tbody></table>
So, sekarang beginilah jadinya. Lama-lama gw jatuh cinta untuk nulis hal-hal yang gw alamin sehari-hari. Siapa tau ada yang baca, ada yang berguna (walau gw rasa ngga banyak yang berguna). Hihi<br />
<br />
Eh, eh. Ngga cuma gw yang suka ngeblog lhooo.. Dua sahabat gw pun akhirnya nulis juga, punya blog juga. ini dia blog-blog mereka.<br />
<br />
<a href="http://fritsstirf.blogspot.com/" target="_blank">Blog icot</a> dan <a href="http://divaska.blogspot.com/" target="_blank">Blog abo</a>. Cekidooooot. :)<br />
<br />
So, tertarik ikutan nulis-nulis, nyampah-nyampah, nyanyi-nyanyi lalalala? Blogging lah sob..Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-70197165471987664052012-03-02T22:57:00.002+07:002012-03-02T22:58:16.804+07:00Ebi Lulus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdBGglKA8zGjEtMeSkNSkGxm9dbVTL-qnn7ehvIfOvZwYrER1W-5Mf0MzPcxvMTaTP0BKwL-XHu201036YG3nnMFiafevGrfSu_WM0xj_87ZrGSpmByx7Bm06cujmP7FAPLRDP0k-7mx8s/s1600/lens15999151_1291264742success_leap.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdBGglKA8zGjEtMeSkNSkGxm9dbVTL-qnn7ehvIfOvZwYrER1W-5Mf0MzPcxvMTaTP0BKwL-XHu201036YG3nnMFiafevGrfSu_WM0xj_87ZrGSpmByx7Bm06cujmP7FAPLRDP0k-7mx8s/s320/lens15999151_1291264742success_leap.jpg" width="213" /></a></div>
YEEEEEEEIii!!!! AKU LULUS! Akhirnya aku boleh menyelesaikan D3 ku yang terlambat 1 semester dengan predikat yang memuaskan. Aku sudah menjadi pegawai sejak 1 Juni 2011. Next? Aku nerusin S1 dulu dan mempersiapkan diri untuk jadi wanita matang untuk dinikahi pria matang pulak. Hehe. God, hear me please. :)Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-57219690561446895952012-02-29T11:40:00.001+07:002012-02-29T11:50:43.066+07:00Good News or Bad News?Hai my two beloved best boy friends that I have. Hihi. So speechless when I read that blog which is dedicated to me. >> <a href="http://fritsstirf.blogspot.com/2012/02/semangat-ebiiiiii.html" target="_blank">http://fritsstirf.blogspot.com/2012/02/semangat-ebiiiiii.html</a><br />
Thank you guys... (hug)<br />
<br />
Sebelumnya, maaf sekali ngga bales sms atau chat kalian yaa.. It was happened on bad situation that I couldn't understand what to do. Is it good? Is it bad? So, this is the story.<br />
<br />
Senin jam 8 malem gw berangkat dari Blora-Jakarta by Cipaganti dengan pacar yang nganterin dan nungguin. (tetep ya, bawa-bawa pacar) hehehe. So, nyampe bandung jam 11, googling lagi tentang class diagram, hubungan antar class, belajar java, dan pada akhirnya sekitar jam 1 gw memutuskan untuk tidur dan berdoa. "Tuhan pimpin anakMu. Aku siap. Aku ngga mengerti apa perbedaan antara percaya diri dengan sombong. Tapi aku ngga akan bisa melewati ini semua tanpa kekuatanMu, Bapa. Jadilah kehendakMu. Biarlah yang terbaik yang terjadi. Amin" >> kira-kira itulah inti doa gw malem itu.<br />
<br />
Tidurnya pulas??? Tidak. Sangat tidak pulas. Gw tidur di kamar Vini. Kebetulan dia nginep di tempat temen. Gw ngerasa auranya kok beda ya? Apa karna udah lama ngga disini? Yasudah, tidur ajalah. Oiya, gw ngga enak tidur di kasurnya karna lagi "halangan" dan takut kalo-kalo pagi-pagi bikin noda. Hehe. Tidurlah saya dikarpetnya. Gw ngantuk dan tertidur. Di tidur gw malem itu, gw mimpi gw sakit, dan saat itu sesak napas. Mencoba bangun dari mimpi, gw pun hanya bisa membuka mata. Gw liat ngga ada yang salah dengan posisi tidurnya. Lalu nyoba gerakin badan, akhirnya gw bener-bener terbangun. Gw pikir gw kedinginan, makanya sesek napas (ngga nyambung). Baru deh gw pake selimut. Saat gw sadar, gw pun masih susah napas. Dan lanjutlah tidur itu sampe pagi dengan mimpi yang aneh-aneh tanpa bisa gw inget dengan detil.<br />
<br />
Pagi. 5.30 gw bangun. Liat-liat materi, baca-baca, jalanin program dan there was no problem. Everything was under my control. Sempet video call sama pacar dan minta didoakan, berdoa sendiri, dan berangkatlah gw ke kampus. Sampe sana belom ada orang di adjur, nunggu, sampe mba-mba nya dateng satu. Dikasih ruangan (ruang meeting dosen) sampe jam 8 lewat (semua dosen dateng telat) dan jam 8.30 baru mulai. Bla bla bla gw presentasi sampe akhirnya masuk ke demo program.<br />
<br />
Gw pake server maven. "mvn jetty:run" dan running well jetty gw. lalu waktu gw clean-build di UI aplikasinya, "ERROR POM"!!!! Katanya ga bisa baca repository local gw di C. Berkali-kali sampe setengah jam, ngga bisa-bisa, Bu Mita minta restart dan mucullah error ini ketika start up laptop.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkRY5R5gcmr79stN9UTtSuvi_qODWDE1BzhS9AeKDlGAVd7sQiDjLTs4PzN4ji6PSWdxz-fRrjfJAk3pARVDkte3CUIY3FUdwqbwbw6qLQdOnyqRQNuq-GN8kuqboVx45S-C9EEQPfaNs0/s1600/Capture.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkRY5R5gcmr79stN9UTtSuvi_qODWDE1BzhS9AeKDlGAVd7sQiDjLTs4PzN4ji6PSWdxz-fRrjfJAk3pARVDkte3CUIY3FUdwqbwbw6qLQdOnyqRQNuq-GN8kuqboVx45S-C9EEQPfaNs0/s1600/Capture.JPG" /></a></div>
I dont' understand apa maksudnya ini. Gw retry ratusan kali pun tetep keluar begini. Damn! "Tuhan aku harus gimana?" Sedih banget dengan hal yang ngga pernah gw perkirakan sampe akhirnya Bu Mita minta gw keluar ruangan.<br />
<br />
Entah apa yang dibicarakan, Bu Mita minta gw masuk lagi dan beliau bilang, ini masalah teknis, kamu benerin error ini, setelah solve, kita sidang ulang dengan penguji yang sama kalau bisa. Dan yaaaahhh..... sedih banget gw dengan apa yang gw dapet hari itu. Segala sesuatu yang gw persiapkan masa sia-sia??? :(<br />
<br />
Gw minta bantuan bos dari kantor untuk bantu gw. Tapi tetep ngga bisa running dan gw memutuskan balik ke kantor, benerin ini semua.<br />
<br />
You know...... Sampe kantor ngga sampe 15 menit semua beres. Gw tau gw lalai. Dan gw ngga jaga-jaga akan kemungkinan itu. Tau kenapa?<br />
<br />
Maven itu selalu downloading gtu. Dia pake akses internet minta download ke server kantor di jakarta. Kebetulan kantor koneksi internet lagi amburadul jelek banget nget nget! Dan bukan hanya itu. di kampus kita ngenet itu kan mesti pake login dan sebagainya. itu lah yang meng-inject repository gw jadi amburadul pulak.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit-Hac9uohr3ielOhVUyIMgNKe39nFSX2k9nCRC-uWkHzdFWPUXvz-5TxgOgraWaE4625SyDVf0pmGrtppn9gp3qv6ZTGcbn3HnalZYSLHqqqhyphenhyphendHsnJilRt7KSQejJx4xA1vC6JY6Wqtk/s1600/jiaahahahha.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit-Hac9uohr3ielOhVUyIMgNKe39nFSX2k9nCRC-uWkHzdFWPUXvz-5TxgOgraWaE4625SyDVf0pmGrtppn9gp3qv6ZTGcbn3HnalZYSLHqqqhyphenhyphendHsnJilRt7KSQejJx4xA1vC6JY6Wqtk/s1600/jiaahahahha.JPG" /></a></div>
<br />
Liat kan ada poltac loginnya? Begitulah... Hal ini pernah terjadi sama bos gw juga waktu beliau deploy di Telkom (dia cerita pengalamannya dia dulu).<br />
<br />
Sekarang, akhirnya gw tau harus ngapain. Hahahaha.. Gw harus selalu offline-in maven gw. Supaya ngga lagi-lagi library gw amburadul karena hal tersebut. Hihi.<br />
<br />
Nunggu jadwal penguji gw kapan bisa nguji gw lagi deh.. Doain gw ya teman-teman.. Sekian berita dari gw. Entah ini berita baik atau buruk. Hahahhaha.. :)Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-83973765919382532862012-02-17T15:20:00.000+07:002012-02-20T14:27:05.800+07:00Happy Birthday To Me<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe2OzEZrxn65qQJODFRYkUMnfEgvJaVPQOsXS71NSfYur_1IbXu2vWXQT21aSpJBTjDWmfP0r2y-whc4xhwL-WA__ZoPfybs_D13-r9gxOx-QEpboKmfi3m_W7xadT5r0OXTnBSpuca9r3/s1600/aku+dan+kueku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe2OzEZrxn65qQJODFRYkUMnfEgvJaVPQOsXS71NSfYur_1IbXu2vWXQT21aSpJBTjDWmfP0r2y-whc4xhwL-WA__ZoPfybs_D13-r9gxOx-QEpboKmfi3m_W7xadT5r0OXTnBSpuca9r3/s320/aku+dan+kueku.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Hey.. Here I am. Today is my born day. 21 years ago, around 1 PM, I came to this beautiful world with my cry of course. So happy with thankful heart for everything I have in this age. I'm employed, I almost finish my study in Telkom Polytechnic (still waiting for my sidang day), I'm healthy, I have wonderful friendship, I have boyfriend, I have many good things. Thank you, Lord. You are always kind, full of love every single breath.<br />
<br />
I think it's enough. I don't need a birthday cake or many presents although I love to have it. Hahaha.. No party, but there are some prayers from my family and my friends. Wish every prayers come true. Amen.<br />
<br />
So, what will happen in my 21? We'll see. :)<br />
And.. thank you so much 20, for many experience, happiness, tears, and everything that have made me grow, be better, and stronger.<br />
<br />
Happy birthday Ebi! Love you, Sapi! Love you, Udang! Love myself so much. Hihi ^_^Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5113366123978342616.post-19538773569548821082011-12-17T21:24:00.000+07:002011-12-17T21:24:04.264+07:00Suatu Lagu"<b>BagiMu Pujian</b>"<br />
<br />
Ku datang padaMu<br />
membawa pujianku<br />
hanya kekuatan hadiratMu<br />
sanggup menjaga hatiku<br />
<br />
Mendekat padaMu<br />
ku mau sentuh hatiMu<br />
biar ku melihat kemuliaan<br />
yang Kau sediakan bagiku<br />
<br />
bagiMu pujian hormat kemuliaan<br />
Kaulah kebanggaan didalam hidupku<br />
janjiMu bersinar, buktikan Kau besar<br />
tiada yang sepertiMu Yesus Tuhanku<br />
<br />
----------<br />
<br />
Saat ini aku sedang bekerja dengan list pekerjaan yang masih banyak. Aku teringat bulan ini adalah bulan Desember. Bulan dimana biasanya aku merasakan Natal dan hadirat Tuhan yang sangat menyentuh hatiku.<br />
Tapi bulan ini entah kenapa, sangat tidak seperti yang aku harapkan saat memikirkan bulan ini dan memasukinya. Masih disibukan dengan pekerjaan dan kuliahku yang ngga kunjung beres. Disaat teman-teman sibuk menjadi panitia natal, teman-teman menghadiri natal di sana dan disini, saat mereka benar-benar dekat dan menikmati hadiratNya, disini aku hanya duduk dibelakang Notebook dan terus bekerja. Tuhan... Aku rindu.. :'(<br />
<br />
Lagu diatas, tiba-tiba ku senandungkan dan membuatku sangat rindu Tuhan. Sangat rindu natal.<br />
<br />
Keluargaku yang dirumah, semoga kalian bisa memaknai natal ini dengan baik.Ebihttp://www.blogger.com/profile/17959985968368440396noreply@blogger.com0